Jakarta, TopBusiness – Ajang penghargaan bagi badan usaha milik daerah (BUMD) atau yang biasa dikenal TOP BUMD Awards telah memasuki babak penilain, yakni wawancara dan presentasi. Pada tahapan ini, seluruh peserta calon peraih penghargaan menyampaikan ragam kinerja bisnis yang telah dicapai selama satu tahun. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Arut menjadi salah satu kandidat untuk meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Sapriyansyah selaku Direktur Utama Perumdam Air Minum Tirta Arut mengungkapkan, pencapaian kinerja positif yang diraih merupakan buah dari komitmennya memberikan pelayanan terpadu selama 24 jam. Layanan tersebut sebagai langkah memenuhi setiap kebutuhan masyarakat baik berupa keluhan maupun pemasangan baru. “Pelayanan gangguan terpadu, 24 jam non stop. Menangini keluhan-keluhan masyarakat dan sebagainya, jadi tidak ada istilah ditunda besok pelayanannya,” ungkapnya saat mengikuti wawancara penjurian TOP BUMD Awards 2021 yang berlangsung secara daring, Senin (21/6/2021).
Tak hanya itu, lanjut Sapriyansyah, untuk memudahkan pelanggan Perumdam Air Minum Tirta Aru juga mendukung pengembangan teknologi informatika (IT) dengan memanfaatkan teknologi digital. Artinya, semua pelanggan bisa memanfaatkan layana digital yang ada di Perumdam Air Minum Tirta Aru seperti pembayaran tagihan. “Pembayaran rekeknig air minum bisa dilakukan secara online. Masyarakat (pelanggan) tidak perlu datang ke kantor, secara online dari perbankan, koperasi dan pos itu sudah (bisa) melaksanakan pembayaran,” lanjutnya.
Pendapatan Naik
Perumdam Air Minum Tirta Arut juga akan berusaha meningkatkan kualitas air yang laik minum. Inilah yang menjadi salah satu kinerja Perumdam Air Minum Tirta Arut mengalami kenaikan meski di masa pandemic saat ini. “Kenapa pendapat kita naik, karena perubahan sistem yang kita pakai dengan apa, dengan meningkatakan kualitas kami. Alhamdulillah sekarang ph kami 6,3, airnya siap dimunum,” kata Sapriyansyah dalam presentasinya berjudul Menuju Kinerja Prima-Layanan Optimal.
Selain itu kualitas air, untuk mendapatkan pendapatan lebih, Perumdam Air Minum Tirta Arut juga melakukan penyesuaian tarif air minum sesuai Perbup No. 59 Tahun 2020 tanggal 16 Oktober 2020 tentang Pengaturan dan Penetapan Tarif Air Minum, Perumda Air Minum Tirta Arut Kabupaten Kotawaringin Barat. “Setelah penyesuain tarif, yang kita naikan hanya Rp 500. Dari Rp 4000 menjadi Rp 4500 rupiah. Realisasinya dari Januari,” tuturnya.
Meski demikian, kenaikan harga tersebut tidak menjadi hambatan untuk mencapai pendapatan dan pelanggan yang diharapkan, karena Perumda Air Minum Tirta Arut mengimbangi dengan kualitas dan kuantitas layanan secara prima. “Setiap kenaikan taraif kita menjaga kualitas dan kuanitas serta kestabilan air itu sendiri. Kita jjuga mengurangi kebocoran-kebocoran sehingga pendpatan kami sekarng dan ending kami sudah ending Rp 900 juta dalam lima bulan. Kita punya semboyan, ramah, cepat, berkualitas dan kepuasan pelanggan merupakan kebahagiaan bagi kami,” tegasnya.
Untuk diketahui, Perumda Air Minum Tirta Arut di tahun 2020 menargetkan laba sebesar Rp 26 miliar dan terealisasi sebersar Rp 28 miliar. Sedangkan tahun ini (2021) dari Januari hingga Juni sudah mencapai Rp 12 miliar dan diperkirakan akhir tahun Rp 30 miliar.
Penulis: Abdullah Suntani