TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Di Akhir Pekan, IHSG ada Potensi Lanjutkan Pelemahan

Agus Haryanto
27 August 2021 | 06:13
rubrik: Capital Market
FOTO2 BURSA EFEK

Bursa Efek Indonesia (Rendy MR/TopBusiness)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG hingga sesi penutupan perdagangan Jumat (27/8/2021) di akhir pekan, di Bursa Efek Indonesia diperkirakan masih bergerak di area merah.

Dalam riset harian dari Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, di Jakarta, hari ini, IHSG Diperkirakan Akan Melanjutkan Pergerakan Turun.

Bursa AS ditutup lebih rendah semalam. Dow Jones -0,54%, S&P 500 0,58% dan Nasdaq 0,64%, karena investor memilih untuk menunggu rincian lebih lanjut tentang rencana The Fed untuk mengurangi stimulus moneternya, yang diperkirakan akan diputuskan selama simposium tahunan pada hari Jumat.

Serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul, yang merenggut nyawa sedikitnya 12 tentara AS dan melukai 15 lainnya, juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Hasil UST 10Y naik +0,76% menjadi 1,35%, sementara Indeks USD naik +0,24% menjadi 93,05.

Data klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 21 Agustus tercatat sebesar 353 ribu, sedikit lebih tinggi dari data pekan sebelumnya (349 ribu). Sementara itu, pertumbuhan ekonomi AS mencapai 6,6% pada 2Q21, sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (6,3%).

Bursa Asia mengalami tren yang sama dengan AS pada Kamis(26/8), dengan mayoritas turun. Kospi -0,6%, Hang Sng 1,1%, Shanghai 1,1%, sebaliknya Nikkei +0,1%. Indeks EIDO turun 1,72%, sedangkan IHSG turun 0,90% menjadi 6.058. Investor asing mencatat akumulasi net foreign sell sebesar Rp 273,3 miliar, dengan ARTO, BMRI, dan BBCA sebagai top lagging mover. Arus keluar asing terbesar di pasar reguler dicatat oleh ARTO (Rp 67,8 miliar), diikuti oleh INKP (Rp 37,4 miliar), dan FREN (Rp 27,5 miliar), sedangkan arus masuk asing terbesar dicatat oleh TLKM (Rp 50,8 miliar), BUKA (Rp 38,6 miliar), dan BBCA (Rp 25,5 miliar).

BACA JUGA:   Di Akhir Pekan, IHSG Terkoreksi Dalam

Indonesia melaporkan 16.899 kasus baru COVID-19 Kamis, turun 9,5% dari hari sebelumnya, dengan angka positif harian 13,1%. Indonesia saat ini memiliki 243.588 kasus atau aktif (tingkat infeksi: 19,3%). Update vaksinasi. Sebanyak 415.601 orang di Indonesia menerima vaksin COVID-19 dosis pertama, sementara 262.744 orang menerima dosis kedua.

Pasar regional dibuka bervariasi pagi ini, Nikkei -0,56% dan Kospi 0,39%. “Kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan pergerakan turunnya hari ini, karena sentimen negatif dari pasar global dan regional. Selain itu, investor mungkin memilih untuk menunggu detail lebih lanjut mengenai tapering di AS sebelum melakukan pergerakan di pasar,” demikian tertulis.

Foto: Rendy MR

Previous Post

Minim Sentimen, IHSG di Area Merah

Next Post

Bangun Brand Global, XL Gandeng M&C Saatchi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR