Jakarta, TopBusiness – Volume pengiriman barang antardaerah dan antarpulau di sejumlah pelabuhan utama terus meningkat di tengah sinyal pemulihan ekonomi yang terus menguat.
Sampai semester I-2021, pelabuhan-pelabuhan utama yang berada di dua BUMN Pelabuhan, yaitu Pelindo I dan Pelindo III mencatat arus peti kemas domestik sebanyak 1,97 juta teus, meningkat double digit dibanding 2020.
“Angkutan laut masih akan menjadi sarana pengiriman barang yang paling kompetitif karena karakter Indonesia sebagai negara kepulauan. Itu sebabnya, SPIL terus melakukan sejumlah terobosan agar kepentingan pelanggan dan pelaku bisnis dapat terpenuhi,” kata Commercial Director PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Kusuma Soetemo dalam siaran persnya, Selasa (7/9/2021).
SPIL merupakan perusahaan pelayaran peti kemas yang melayani lebih dari 38 pelabuhan tujuan. Perusahaan memiliki armada kapal berkapasitas besar yang didukung sumber daya berpengalaman serta digitalisasi yang membuat proses pengiriman jauh lebih mudah dan cepat.
Guna mendukung terciptanya kepastian pengiriman barang, perusahaan berinisiatif untuk merilis layanan baru, yaitu SPIL Prime. Konsumen yang menggunakan layanan ini akan mendapatkan banyak keuntungan, seperti kepastian mendapat space kapal, kedatangan truk tepat waktu, jaminan kontainer siap pakai, serta mendapatkan prioritas layanan di depo.
“Momentum pemulihan ekonomi Indonesia yang tampak pada kuartal II-2021 tumbuh sebesar 7,07 persen (yoy), tertinggi dalam 16 tahun terakhir, terus menjadikan produk andalan seperti SPIL Prime menjadi pilihan utama dalam sektor logistik,” tutur Kusuma.
Ia menuturkan layanan SPIL Prime bisa menjadi alternatif bagi pelaku bisnis yang menginginkan kepastian dalam proses pengiriman barang secara efisien. Selain memberikan jaminan pada beberapa fitur layanan, SPIL Prime juga memberikan jaminan berupa money back guarantee dan penalti berupa potongan biaya jika SPIL tidak dapat memenuhi komitmen dari apa yang dijanjikan.
Sejak diperkenalkan kepada konsumen di awal Juli 2021, layanan SPIL Prime mendapatkan respons yang positif dari pelaku bisnis. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh makin tingginya volume pengiriman barang.
Menurut dia, digitalisasi ekonomi dan berkembangnya bisnis e-commerce terus memicu terjadinya kenaikan volume pengiriman barang melalui laut. Selain itu, komoditas seperti bahan pokok dan bahan baku industri masih memegang peran utama dalam bisnis kargo domestik.
“Kami gembira melihat animo pelanggan-pelanggan kami sangat tinggi untuk menggunakan layanan SPIL Prime. Harapan kami, terobosan yang akan terus dilakukan SPIL akan mendukung terciptanya kepastian bisnis dan efisiensi di sektor logistik Indonesia, khususnya melalui angkutan laut,” ujar Kusuma.