Jakarta, TopBusiness – PT Semen Padang masih optimistis menyambut pasar semen di tahun 2022 nanti. Optimisme perseroan tak lepas dari adanya program pemulihan ekonomi yang saat ini terjadi dan mulai terkendalinya pandemic Covid-19 ini.
Demikian seperti disampaikan Direktur Keuangan Semen Padang, Tubagus Muhammad Dharury di depan media saat melakukan kunjungan ke pabrik Semen Padang, di Wisma Indarung, Padang, dikutip Jumat (26/11/2021).
“Soal outlook di tahun 2022, kami melihat masih optimis ya. Kalau kita lihat tingkat ekonomi (membaik) dan perkembangan dari pandemi yang kelihatan turun. Seiring perbaikan ekonomi ini, kita harap di bisnis semen semakin membaik,” terang Tubagus.
Prospek positif di tahun depan juga dia harapkan terhadap harga batu bara. Maklum saja, saat ini kenaikan harga batu bara yang tinggi telah sangat menekan industri batu bara.
Namun sejauh ini, pihaknya sudah mengantisipasi dengan melakukan mitigasi risiko terhadap dampak kenaikan harga komoditas satu ini. Hal ini supaya tidak terjadi kekurangan pasokan semen di pasar.
“Kenaikan harga batu bara menjadi permasalahan nasional dan bukan hanya industri semen di Indonesia. Bisa dikata kalau saya bilang, kita memitigasi dengan tetap mengutamakan jangan sampai pasar jadi kekurangan,” tandasnya.
Semen Padang sudah melakukan koordinasi dengan induknya, yakni Semen Indonesia Group terhadap upaya dan langkah yang dilakukan berkaitan dengan batu bara. Hal ini dilakukan agar krisis batu bara ini bisa diatasi dengan cepat.
“Semua berkaitan batu bara dikoordinasika terus dan bagaimana dengan operating company itu mengukur atas bahan baku ini. Sampai saat ini, Alhamdulillah teratasi dan mudah-mudahan krisis batu bara tidak lama,” jelas Tubagus.
Selain itu, Semen Padang juga terus melakukan program efisiensi energy sebagai langkah manajemen risiko tersebut. Dengan melakukan tiga langkah, pertama, substitusi batu bara dengan alternative bahan bakar (oli bekas, majun, sludge oil, glycerin pitch).
Kedua, pemanfaatan gas buang proses produksi mernjadi energi listrik dengan WHRPG Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG). “Dan ketiga, penurunan faktor klinker dalam produksi semen tipe EzPro,” pungkas dia.
FOTO: TopBusiness