Jakarta, TopBusiness – PT Geo Dipa Energi (Persero) (“GeoDipa”) menggelar Peringatan Hari Ibu dalam Kegiatan Sosialisasi Pengarusutamaan Gendet di Patuha, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/12).
Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama 100 peserta yang berasal dari Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia bersama Masyarakat Desa Sugihmukti, Desa Alamendah, dan Desa Panundaan di Kabupaten Bandung, yang merupakan wilayah terdekat dengan operasi GeoDipa.
GeoDipa sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah pembinaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, menilai perempuan merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan operasional perusahaan menuju visi dan misi yang telah ditetapkan.
GeoDipa selalu berupaya mendorong pengarusutamaan gender dengan mengedepankan masalah kesetaraan peluang dan pengembangan diri sehingga perempuan dapat memiliki peran yang lebih signifikan dan berpengaruh. Hal ini merupakan bagian dari Target Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) pada butir 5, yaitu menguatkan posisi perempuan.
Komisaris Utama GeoDipa, Tio Serepina Siahaan, menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Kementerian Keuangan juga memperingati Hari Ibu melalui berbagai kegiatan, di mana Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengingatkan bahwa perempuan di lingkungan Kementerian Keuangan diharapkan mampu menjadi seperti perempuan-perempuan yang melaksanakan kongres pada 22 Desember 93 tahun yang lalu. “Karena disitulah perempuan menyatakan kepeduliannya, tidak hanya terhadap dirinya, tetapi bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Tio Serepina juga mengatakan bahwa perempuan Insan GeoDipa harus bersyukur karena menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai misi sebagai agen pembangunan bagi bangsa dan negara.
Menurutnya, isu gender seharusnya menjadi para perempuan untuk berprestasi. “Jadikan GeoDipa, tempat untuk perempuan berprestasi, berkarya, dan memberikan yang terbaik”.
Bersama GeoDipa, insan perempuan diberikan kesempatan untuk setinggi-tinggi mungkin semampu yang kita lakukan, kita percaya akan dapat melalui tantangan kita untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. “Selamat hari ibu, saya bangga dengan perempuan GeoDipa,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia GeoDipa, Aulijati Wachjudiningsih, mengatakan bahwa Peringatan Hari Ibu harus dimaknai secara lebih mendalam, khususnya bagi Insan GeoDipa. Hal ini ditujukan agar perempuan mampu untuk menjadi garda terdepan dalam berbagai aspek.
Hari ibu merupakan momentum perempuan memiliki peran yang lebih signifikan, memegang posisi-posisi penting, dan mampu menjadi pionir dalam berbagai kegiatan dan program, mampu memecahkan masalah, dan berinovasi. Hari Ibu kali ini merupakan sebuah kongres yang harus kita terapkan, nilai-nilai luhur yang menjadi lambang perempuan serta keinginan untuk maju dan menjadi yang tedepan.
“Keinginan tersebut tentu tidak dapat terwujud tanpa adanya kerja keras. GeoDipa sebagai perusahaan mencoba untuk menjadi wadah bagi perempuan untuk bisa berprestasi,” jelas Serpina.
Untuk mendukung tujuan tersebut, GeoDipa telah mengesahkan Pedoman Pengarusutamaan Gender perusahaan. Dengan pedoman ini, GeoDipa dapat mengintegrasikan perspektif gender ke dalam persiapan, desain, implementasi, pemantauan dan evaluasi kebijakan maupun aksi-aksi yang akan dilakukan kedepan. Ini merupakan langkah pengaturan dengan maksud untuk mempromosikan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, dan memerangi diskriminasi.
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di GeoDipa, sangat dipengaruhi oleh inovasi serta kualitas sumber daya manusia, yaitu pimpinan, karyawan atau pegawai yang memiliki kapasitas dan kemampuan terhadap pelaksanaan Pengarusutamaan Gender. Oleh karena itu, GeoDipa terus mengupayakan implementasi pengarusutamaan gender di level kebijakan, program dan kegiatan.
Upaya lainnya yaitu dengan mendorong seluruh dokumen kebijakan menjadi dokumen yang memiliki perspektif gender yang jelas dan yang tidak kalah penting yaitu menyiapkan SDM yang memiliki pemahaman, pengalaman sekaligus kemampuan yang optimal terkait gender, serta prasarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di lingkungan perusahaan dan masyarakat.
Kesetaraan Gender telah diamanatkan dalam konstitusi UUD Tahun 1945 dan berbagai peraturan perundangan lainnya. Kesetaraan gender nyatanya memberikan manfaat tidak hanya bagi kelompok perempuan, tetapi juga bagi seluruh kelompok masyarakat. GeoDipa berharap dapat menciptakan leaders dan champions yang mampu berinovasi dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender bidang Ketenagalistrikan dan Pemanfaatan Panasbumi, terutama untuk mengurangi kesenjangan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang diterima masyarakat dalam mengelola sumber daya alam. Hal ini memerlukan dukungan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok perempuan didalamnya.
Perwakilan kelompok perempuan Desa Alamendah, Anti mengapresiasi program-program GeoDipa yang dinilai bermanfaat untuk masyarakat. ”Diharapkan GeoDipa dapat selalu mendukung dan saling beriringan dengan kelompok perempuan, terutama dalam peningkatan kualitas perempuan PKK yang lebih merata,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua UMKM Desa Panundaan, Tia menuturkan bahwa GeoDipa telah merangkul UMKM perempuan dalam program peningkatan perekonomian serta menciptakan kemandirian finansial bagi kelompok perempuan di sekitar perusahaan.
“Dengan adanya dukungan GeoDipa, kelompok perempuan UMKM menjadi semakin bersemangat untuk meningkatkan kualitas sehingga dapat melebarkan pasar produk,” ujar Tia.