Jakarta, TopBusiness — Bank Mandiri menyepakati kerjasama pembiayaan bagi Adhi Persada Beton serta mitra Supplier/Sub Kontraktornya yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan bisnis BUMN Adhi Karya Group tersebut ke depan.
Nilai pembiayaan tahap awal sebesar Rp50 miliar tersebut merupakan limit pembiayaan bagi mitra Supplier/Sub Kontraktor Adhi Persada Beton yang menggunakan skema invoice financing sebagai underlying.
Pembiayaan ini diberikan untuk mengoptimalkan pengelolaan likuiditas mitra Supplier/Sub Kontraktor agar proyek yang dikerjakan dapat sesuai jadwal.
Kerja sama pembiayaan ini ditandatangani oleh Direktur Utama Adhi Persada Beton Rijanto Onggo Wahono, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan HC Adhi Persada Beton Herry Ardianto, beserta SVP SME Banking Bank Mandiri Alexander Dippo dan SVP SME & Micro Risk Bank Mandiri Muhammad Gumilang, di Jakarta, Rabu, dikutip Kamis (30/12/2021).
Menurut Alexander Dippo, kerja sama ini merupakan sinergi strategis mengingat Adhi Persada Beton yang merupakan Adhi Karya Group menjadi salah satu BUMN karya yang ditugaskan untuk mendukung industri beton pracetak atas pembangunan sejumlah proyek-proyek infrastruktur strategis di Indonesia.
“Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu Supplier/Sub Kontraktor dari Adhi Persada Beton dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pekerjaan proyek,” kata Dippo.
Pembiayaan ini, lanjutnya, merupakan bentuk konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung sektor bisnis menengah mengingat program ini dapat membantu memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak COVID-19 agar roda perekonomian dapat terus berjalan.
“Meski limit tahap awal yang disepakati adalah Rp50 miliar, kami tidak menutup kemungkinan adanya penambahan limit seiring dengan berkembangnya kerja sama antara kedua perusahaan. Kami pun siap untuk mendukung rencana-rencana bisnis strategis lain dari Adhi Persada Beton,” katanya.