TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • Ekda
  • Marketing
  • Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • Ekda
  • Marketing
  • Event
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Food Station Gandeng Petani untuk Ketahanan Pangan Ibu Kota

Nurdian Akhmad
13 May 2022
rubrik: BUMD, Business Info
Food Station Gandeng Petani untuk Ketahanan Pangan Ibu Kota
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – PT Food Station Tjipinang Jaya terus memperbanyak kerja sama untuk membantu petani dan memperkuat ketahanan pangan di Ibu Kota. Terbaru, BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini melakukan kerja sama denganKoperasi Produsen Hurip Tani Mandiri di Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, kerja sama itu salah satunya untuk mengenalkan teknologi budi daya pertanian tanpa menggunakan pupuk berbahan kimia.

“Kami akan mengoptimalkan penggunaan pupuk extragen dan komsah. Saya berharap dari penggunaan pupuk ini produktivitas pertanian akan meningkat dari lima ton per haktare menjadi tujuh sampai delapan ton per hektare,” ujar Pamrihadi dalam keterangan pers tertulisnya, Jumat (13/5/2022)

Menurut dia, melalui penggunaan pupuk organik ini diharapkan kesuburan tanah akan lebih terjaga dan hasil panen bisa meningkat ketimbang menggunakan pupuk kimia seperti saat ini.Ia menambahkan, melalui kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, kelompok tani (poktan) akan mendapatkan kepastian pemasaran hasil panen.

“Poktan bisa memberikan garansi kepada para petani bahwa hasil panen pasti sudah ada yang membeli, ada off taker. Mereka juga bisa terhindar dari tengkulak yang mengandalkan sistem ijon sehingga petani tidak sejahtera,” ujarnya.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menuturkan kolaborasi antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan petani di daerah penghasil, baik melalui kelompok tani (poktan) maupun koperasi sudah sangat baik.Seperti yang terlihat dalam prosesi panen padi dari lahan kontrak pertanianseluas 500 hektar antara Food Station dan Koperasi Produsen Hurip Tani Mandiri di Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (12/5/2022), yang dihadiri pihaknya bersama BUMD Jakarta itu.

“Saya menilai sudah sangat tepat upaya yang dilakukan Food Station dengan melakukan penguatan kerja sama di hulu, langsung ke petani di daerah penghasil seperti yang tergambar dalam prosesi panen di mana salah satu proses upaya menjaga ketahanan pangan di Jakarta,” ucapnya.

Ismail mengharapkan tiga poin utama yang menjadi fokus perhatian Food Station yakni persiapan sebelum masa tanam, proses penanaman untuk menghasilkan yang terbaik, dan pascapanen dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.Pasalnya, sampai saat ini salah satu permasalahan di tingkat petani, adalah ketika pascapanen di mana harga jual sangat rendah atau dipermainkan, sehingga mereka terpaksa menjual dengan harga apa adanya.

Tags: bumdPT Food Station Tjipinang Jaya
Previous Post

Pendapatan Tol Meningkat, Jasa Marga Cetak Laba Rp392,8 Miliar di Kuartal I

Next Post

ITDC Pastikan The Mandalika Jadi Tuan Rumah Sejumlah Event Otomotif Bergengsi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • Ekda
  • Marketing
  • Event