Jakarta, TopBusiness—Pada Mei 2022 terjadi inflasi sebesar 0,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,42.
“Dari 90 kota IHK, 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi,” papar Kepala Badan Pusat Statistik RI (BPS), Margo Yuwono, dalam konferensi pers yang juga disiarkan via YouTube.
Dijelaskan, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,24 persen dengan IHK sebesar 116,00. Dan terendah terjadi di Gunungsitoli dan Tangerang masing-masing sebesar 0,05 persen dengan IHK masing-masing sebesar 110,63 dan 109,73.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 111,25. Dan terendah terjadi di Merauke sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 109,92.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,78 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen; kelompok transportasi sebesar 0,65 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
Selanjutnya, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,30 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,54 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,32 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,20 persen.”
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Mei) 2022 sebesar 2,56 persen. Dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2022 terhadap Mei 2021) sebesar 3,55 persen.