Jakarta, TopBusiness— Sepanjang tahun 2021, pengembang real estat Surya Semesta Internusa (SSIA) mencatat penjualan lahan seluas 10,1 hektar ke perusahaan teknologi regional dan perusahaan kimia dengan nilai total Rp179,8 miliar.
“Angka itu naik sekitar 81,6% dibandingkan dengan penjualan lahan sebesar 5,6 hektar (Rp82,5 miliar) pada tahun 2020,” kata Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja, hari ini dalam keterangan tertulis.
Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2.352,9 miliar. Pendapatan ini mengalami penurunan sekitar 20,2% dari Rp2.947,3 miliar yang dibukukan di FY20. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan properti dan konstruksi yang masing-masing turun sebesar 20,1% dan 20,0%.
“Sementara itu, pendapatan segmen bisnis perhotelan SSIA turun sekitar 13,0%,” kata dia.
Sementara untuk tahun 2022, SSIA optimis bahwa kinerja mereka lebih baik daripada tahun 2021.
“Tahun ini, kami menargetkan penjualan lahan seluas 20 hektar dari Suryacipta City of Industry Karawang dan penjualan lahan seluas 60 hektar dari Subang Smartpolitan.”