Jakarta, TopBusiness—Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (Kopitu) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani MoU dalam rangka mewujudkan kerja sama riset, inovasi dan hilirisasi baik bidang hayati dan lingkungan maupun bidang pertanian (teknologi pascapanen) dan pangan, termasuk pengolahan sampah dengan teknologi RDF. Hal itu dijelaskan dalam keterangan melalui pesan WhatsApp, untuk Majalah TopBusiness.
Ketua Umum Kopitu, Yoyok Pitoyo, didampingi para wakil ketua umum pengurus DPP Pusat dan perwakilan DPW dan DPD KOPITU, hadir di kantor BRIN dalam rangka menandatangani MOU guna menyukseskan sinergi antara Kopitu dan BRIN.
Hendrian selaku Plt. Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN didampingi Dadan Nugroho selaku Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi Kementerian/ Lembaga Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah BRIN, beserta jajaran, menyambut hangat kedatangan Kopitu.
Kerja sama ini berfokus pada lima poin seperti: Research and Development produk Food and Beverage UMKM; Teknologi RDF pengolahan sampah; Teknologi Kemasan UKM; teknologi pascapanen supaya bertahan lama; Teknologi radiasi sinar gama.
Salah satu poin terkait teknologi kemasan. BRIN mengembangkan produk kemasan yang dapat menyimpan makanan tanpa bahan pengawet dan tidak menghilangkan rasa asli dari makanan tersebut. Tentunya inovasi tersebut dapat membuat inovasi dan kualitas produk UKM khususnya di bidang F&B untuk bisa memertahankan kualitas dan rasanya. Sehingga inovasi kemasan tersebut banyak membantu UMKM dalam bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Ini merupakan tonggak sejarah baru, Kopitu sebagai organisasi UMKM pertama yang bisa bekerja sama dengan BRIN. Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Kopitu dalam menjalankan visi-misi memajukan UMKM naik kelas dan go global dengan harapan UMKM Indonesia khususnya anggota Kopitu dapat berinovasi dan bersaing dengan lebih luas,” kata Yoyok.
Dengan adanya kerja sama ini dan dengan mulai membaiknya kondisi ekonomi serta ekspor, tentunya UMKM bisa bersinergi dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide untuk meningkatkan taraf kualitas dan produksi UMKM. Serta lebih terbukanya pasar yang lebih luas.
“Kami sangat mendukung langkah yang dilakukan Kopitu dan kami siap menindaklanjuti melalui perjanjian kerja sama di poin-poin yang sudah dikerjasamakan,” ujar Hendrian.
Dijelaskan oleh Yoyok, MoU ini merupakan langkah awal dan akan ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama sebagai bentuk komitmen antara Kopitu dan BRIN serta melakukan eksekusi program-program yang direncanakan dan per semester akan selalu diadakan monitor dan evaluasi.