Jakarta, TopBusiness – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) member of ID Food melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) untuk pembangunan ruang kelas santri di Yayasan Pondok Pesantren Almadinah Klaten, Jawa Tengah.
Pembangunan ruang kelas dimulai dan berlangsung selama enam bulan kedepan sejak awal bulan Juli 2022.
Program ini dilakukan untuk mendukung value added usia belajar di lingkungan sekitar, dengan sarana pendidikan dalam membentuk generasi santri yang cerdas menguasai ilmu agama dan iptek serta berkarakter dengan menyediakan ruang kelas dalam proses belajar mengajar.
Dalam hal penyaluran ini, dilaksanakan dalam bentuk natura, yaitu pemberian barang bukan dalam bentuk uang, namun melalui koordinasi dengan toko bangunan rekanan Ponpes Almadinah di lingkungan sekitar.
“PPI dalam penyaluran bantuan untuk mendukung pembangunan ponpes Almadinah di Klaten, harapannya proses pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai dalam waktu yang telah disepakati, serta mendorong peningkatan usia belajar memperoleh kesempatan yang lebih baik dalam memperoleh fasilitas sekolah yang memadai,” ucap Noverita Anggraeny, Kepala Sekretariat Perusahaan PT PPI, di Jakarta, Jumat (22/7/2022).
“Komitmen bantuan dari program TJSL ini terus bergulir disesuaikan dengan program kerja tahun 2022, dimana sebelumnya PPI juga melakukan bedah Warung Pangan kepada mitra Warung Pangan di sekitar Jakarta. Hal ini berkaitan dengan peningkatan inklusivitas UMKM dalam korelasinya dengan inisiative strategis perusahaan,” sambung Noverita di Jakarta.
Masih dalam penyaluran program TJSL, bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1443 H yang lalu, PT PPI bersama ID Food Holding dan member ID Food Grup yaitu Berdikari dan Rajawali Nusindo juga melakukan pomotongan hewan qurban yang penyalurannya diberikan kepada Pondok Pesantren Al – Falah Ciputat Tangerang Selatan, masyarakat sekitar perusahaan serta karyawan.
Penyaluran ini merupakan perwujudan rasa syukur dari ID Food Group untuk saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan dan ekosistem utama perusahaan.
FOTO: Istimewa
