TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Awas, Bulan Depan RI Terancam Hiperinflasi

Nurdian Akhmad
16 August 2022 | 11:09
rubrik: Ekonomi
FOTO – Harga Pangan Masih Normal di Puncak Kemarau

Aktivitas pedagang bahan pangan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. FOTO: Rendy MR/TopBusiness

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Indonesia terancam menghadapi hiperinflasi pada September 2022 mendatang. Angka inflasi diprediksi bisa mencapai 12 persen.

“Kita diprediksi akan menghadapi ancaman hiperinflasi dengan angka inflasi pada kisaran 10 hingga 12 persen,” kata  Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam Sidang Tahunan MPR RI, Selasa (16/8).

Kenaikan inflasi yang ditinggi itu dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional.

Dia mengatakan, Indonesia memang menjadi salah satu negara dengan risiko resesi yang kecil yakni hanya 3 persen, menurut hasil survei Bloomberg. Namun, pemerintah dinilai tetap perlu mewaspadai tingkat laju inflasi.

“Kita tidak boleh lalai. Kenaikan inflasi dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional,” ujar Bambang yang akrab disapa Bamsoet ini.

Dia menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi Indonesia berada di level 4,94 persen per Juli 2022.

Pada Agustus 2022 laju inflasi diprediksi akan meningkat pada kisaran 5 persen hingga 6 persen. Lebih lanjut ia mengatakan, bahkan pada September 2022 Indonesia diprediksi akan menghadapi ancaman hiperinflasi.

“Kita diprediksi akan menghadapi ancaman hiperinflasi, dengan angka inflasi pada kisaran 10 persen hingga 12 persen,” kata Bamsoet.

Dia pun menekankan, bahwa laju kenaikan inflasi yang tinggi, disertai dengan lonjakan harga pangan dan energi, akan semakin membebani masyarakat yang baru saja bangkit dari pademi Covid-19. Oleh sebab itu, perlunya inflasi diredam oleh pemerintah.

BACA JUGA:   Bangun Kolaboratif Aktif Seluruh Negara Antisipasi Perubahan Iklim Dunia
Tags: HiperinflasiLaju Inflasi
Previous Post

Kohler telah Produksi 239.000 Keramik di RI

Next Post

HUT RI, Biznet Hadirkan Berbagai Alternatif Layanan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR