Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan Kamis (25/08/2022), diperkirakan bergerak menguat.
Dalam riset harian Samuel Sekuritas Indonesia melalui samuel.co.id, di Jakarta, memperlihatkan judul IHSG Diperkirakan Bergerak Menguat.
Bursa AS semalam ditutup menguat. DJIA +0,2%, S&P500 0,3%, dan Nasdaq 0,4%, seiring dengan penantian investor akan keputusan the Fed terkait kenaikan suku bunga. Selain itu, investor juga menunggu beberapa data ekonomi seperti GDP growth rate dan initial jobless claim yang akan dirilis nanti malam.
Pasar komoditas terpantau bergerak bervariasi, emas +0,2% menjadi USD 1.764/ toz, CPO 1,6% ke level RM 4.304/ton, minyak 1,6% ke level USD 95/bbl, sedangkan batu bara -1,2% ke level USD 420/ton,
Bursa Asia kemarin ditutup mayoritas melemah. Shanghai -1,9%, Hang Seng 1,2%, Nikkei 0,5%, sementara Kospi +0,5%.
Di perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 0,4% ke level 7.195, dengan net buy asing di pasar reguler sebesar Rp 801,1 miliar dan di pasar negosiasi Rp 19,7 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan TLKM (Rp 294 miliar), BBCA (Rp 287 miliar), dan ASII (Rp 80 miliar). Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh FREN (Rp 31 miliar), SMGR (Rp 31 miliar), dan ADRO (Rp 30 miliar). Top leading movers adalah TLKM, BYAN, BBCA dan top lagging movers adalah AMRT, BRPT, ARTO. Terjadi penambahan 5.428 kasus baru COVID-19 kemarin dengan positivity rate sebesar 11,8% (recovery rate: 96,7%, kasus aktif: 48.363).
Pagi ini pasar regional dibuka menguat dengan Kospi 0,4% dan Nikkei 0,4%. “Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak menguat,” demikian tertulis.