Jakarta, TopBusiness – Franciscus Welirang, direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk sekaligus Kepala Divisi SBU Bogasari mendapat Penghargaan Nawacita sebagai pionir Pembina bapak asuh stunting di Indonesia.
Penghargaan Nawacita ini diberikan langsung oleh Ketua Umum Lembaga Kajian Nawacita (LKN) Ir Samsul Hadi kepada Franciscus Welirang di Wisma Indocement, Jl Sudirman, Jakarta.
Program ini digerakkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo yang didaulat Presiden RI Joko Widodo pada 25 Januari 2021 sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia.
Acara pemberian penghargaan ini bersamaan dengan kunjungan Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Direktur Kerjasama Antar Lembaga BKKBN Wahidah Dirvoga, dan Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN Eka Ediningsih. Hadir pula dalam acara kunjungan dan pemberian penghargaan Nawacita ini antara lain Stefanus Indrayana (GM Corporate Relation Indofood) dan Goenardjoadi Goenawan MM (direktur Nawacita Sosial Inisiatif/NSI).
Franky menjelaskan bahwa masalah bayi stunting bisa diatasi dengan peranan Industri swasta. Satu perusahaan bisa menjadi pionir bapak asuh anak stunting di dua kelurahan atau desa. “Di Indonesia saat ini ada 300 ribu posyandu. Ini harus dikaitkan dengan Puskesmas,” ujar Franky dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Kamis (27/10/2022).
Tokoh Kebangkitan UKM
Sebelumnya Franky Welirang dikenal sukses membangun usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia bersama Bogasari Baking Center (BBC), sebelum adanya Martabak Ghibran. Franky melakukan pemberdayaan ekonomi UKM melalui pendidikan dan pelatihan di BBC.
Saat ini gerakan BBC Baking Center telah diikuti oleh perusahaan food service, yaitu penyalur bahan baku bakery seperti Gandum Mas Kencana, Prambanan Kencana Baking Center, Rossy Baking Center Gading Serpong, dan lainnya.
Keberpihakan Indofood Salim Group kepada peningkatan gizi masyarakat dan kegiatan UKM dibangun dengan Warmindo atau warung gerobak mie instan. Gerakan Warmindo kemudian diiringi dengan Warung Upnormal. Warung Upnormal telah berhasil memberdayakan ekonomi warung kopi plus Indomie telor di seluruh perkotaan Indonesia.
Sebab itu, Franky Welirang adalah pahlawan gizi masyarakat nelayan, petani di seluruh pelosok Wilayah RI. Bahkan TNI direktorat Topografi AD pun membawa bekal Indomie saat tugas di perbatasan Wilayah RI.
Sebelumnya, Indomie telah berhasil masuk penetrasi pasar ekspor di Timur Tengah dan Afrika. Sejarah Indomie sukses disana dimulai dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang selalu makan indomie di Dubai, Riyadh, Qatar, Doha, Abu Dhabi, Kuwait, dan lainnya.
Diketahui, saat mengasuh anak Arab, kemudian anak tersebut tumbuh dewasa menjadi penggemar Indomie. Saat ini, seluruh diaspora Afrika tumbuh besar di Eropa membawa Indomie. Mereka hidup merantau di Eropa sambil membawa Indomie.
Mantap