Jakarta, TopBusiness – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menargetkan pembiayaan tumbuh 40 persen tahun 2023. Pembiayaan konsumer ditargetkan menyumbang 75 persen terhadap total pembiayaan.
Corporate Secretary BRI Finance Taufiq Kurniadihardja mengungkapkan, tahun lalu, BRI Finance mencatat porsi penyaluran pembiayaan konsumer sekitar 70 persen dari total pembiayaan yang disalurkan. Porsi pembiayaan konsumer yang tahun ini ditargetkan minimal 75 persen dari total pembiayaan perseroan.
“Fokus kami memperkuat segmen konsumer. Sedangkan untuk pembiayaan komersial kami resegmentasi fokus lagi di segmen ini. Target pertumbuhan bisnis BRI Finance pada 2023 ini diharapkan tumbuh 40 persen secara year on year, dengan porsi pembiayaan segmen konsumer diharapkan terus meningkat,” ungkap Taufiq dalam keterangan resmi, Kamis (19/1/2023).
Salah satu fokus yang ingin ditumbuhkan BRI Finance untuk segmen konsumer tahun 2023 ini, yakni pembiayaan used car dan refinancing. Untuk hal tersebut, perseroan akan mengoptimalkan sinergi dengan laku pandai BRI yakni Agen BRILink dan jaringan pensiunan BRI yang tersebar di Tanah Air.
BRI Finance sendiri menawarkan tiga jenis pembiayaan, yaitu pembiayaan konsumer, komersial dan korporasi. Pembiayaan konsumer meliputi pembiayaan mobil baru (BRIFnewcar), mobil bekas (BRIFused-car), pembiayaan sepeda motor (BRIFmotorcycle), dan pembiayaan fasilitas dana melalui BRIflash.
Transformasi digital melalui empat inisiatif menjadi salah satu upaya mencapai target di tahun ini. Keempat inisiatif tersebut yakni digital financing platform MyBRIF, percepatan re-engineering business process, kolaborasi publikasi dan digitalisasi bisnis, serta perluasan payment gateway channel melalui kerjasama dengan BRIMO, e-wallet, retail store dan produk perbankan lainnya.
Guna mendukung lonjakan pembiayaan, BRI Finance telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperluas pasar guna mendorong pertumbuhan bisnis tahun 2023 ini. Perseroan bertekad meningkatkan penetrasi bisnis dan hadir semakin dekat melayani nasabah lewat ekspansi jaringan.
Taufiq menjelaskan strategi untuk memperluas pasar yang dilakukan perseroan dalam waktu dekat ini adalah memperkuat implementasi single gateway auto loan. Inisiatif itu diterapkan di 56 titik captive dengan memanfaatkan jaringan unit kerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, baik di wilayah Barat maupun Timur Indonesia.
“Kami akan melakukan penguatan single gateway auto loan di 56 titik captive BRI, rinciannya ada 13 titik di Sumatera, 27 titik di Jawa, 9 titik di Kalimantan, 2 titik di Bali dan 5 titik di Sulawesi. Kami akan terus memperluas jaringan unit kerja pada tahun ini agar semakin dekat dan semakin mudah dijangkau oleh nasabah dan masyarakat luas,” ujar Taufiq.