Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, IHSG berpotensi menguat.
Daily Research Report oleh Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, menyatakan IHSG Berpotensi Menguat.
Bursa AS kemarin ditutup serempak menguat. Dow Jones +0,34%, S&P 500 9,4% dan Nasdaq 1,51%. Pasar AS bergerak menguat di tengah optimisme tentang negosiasi untuk menaikkan tingkat plafon utang Amerika.
Pasar komoditas terpantau bergerak melemah. Minyak turun 0,74% ke level USD 72,1/bbl, diikuti batubara 3,57% ke level USD 159/ton, nikel 2,72% ke level USD 20.932,5 dan CPO 1,05% di level MYR 3.395. Sedangkan harga emas terpantau turun 0,29% ke level USD 1.979,9/toz.
Bursa Asia kemarin ditutup cenderung menguat. Nikkei menguat 1,60%, Hang Seng 0,85%, Shanghai menguat 0,40%.
IHSG ditutup melemah 0,20% ke level 6.633,1 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 186,9 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 73 miliar, dan pada negosiasi pasar tercatat net buy asing Rp 113,9 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp 155,4 miliar), MDKA (Rp 80,5 miliar), dan ICBP (Rp 63,6 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (Rp 69,4 miliar), ADRO (Rp 64 miliar), dan BMRI (Rp 36,2 miliar). Penggerak terkemuka teratas menghasilkan BBCA, MDKA, TOWR, sementara penggerak tertinggal teratas menghasilkan GOTO, BYAN, ADRO.
Pagi ini Nikkei dibuka menguat 0,97% dan KOSPI 0,34%. “Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat, seiring dengan sentimen global dan regional,” demikian tertulis.