Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, IHSG mungkin bergerak sideways.
Daily Research Report oleh Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, menyatakan IHSG Mungkin Bergerak Sideways Hari Ini.
Saham AS ditutup melemah pada Senin (6/5). Dow Jones -0,59%, diikuti S&P 500 0,20%, dan Nasdaq 0,09%. Pasar kehilangan tenaga karena investor mencerna data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan menjelang pertemuan Fed minggu depan. Selain itu, pengumuman bahwa regulator sedang mempertimbangkan untuk menaikkan persyaratan modal untuk bank-bank besar menyebabkan saham bank turun.
Pasar komoditas ditutup menguat pada Senin (6/5). Minyak WTI +0,21% menjadi USD 71,9/bbl, Brent 1,6% menjadi USD 77/bbl, batubara 4,47% menjadi USD 137,75/ton, nikel -0,88% menjadi USD 20.849, CPO ditutup pada MYR 3.390, dan emas +0,4% menjadi USD 1.977,5/toz.
Pasar Asia ditutup lebih tinggi. Kospi +1,25%, Nikkei -0,61%, Shanghai +0,07%.
IHSG ditutup pada 6.633,4 (+0,00%), dengan investor asing membukukan beli bersih secara keseluruhan sebesar Rp 721,2 miliar, Rp 613,9 miliar di pasar reguler, dan Rp 107,3 miliar di pasar negosiasi. Arus masuk asing terbesar di pasar reguler tercatat oleh BBCA (Rp 301,9 miliar), diikuti ASII (Rp 156,9 miliar), dan GOTO (Rp 135,8 miliar). Arus keluar asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp -215,3 miliar), diikuti oleh BMRI (Rp -191,7 miliar), dan PGAS (Rp -30,8 miliar). Penggerak terkemuka teratas adalah ASII, BBCA, dan TLKM, sedangkan penggerak tertinggal teratas adalah GOTO, BBRI, dan BYAN.
Nikkei (-0,67%) dan KOSPI (+0,54%) mengalami pembukaan yang beragam pagi ini. “Kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini, mengingat sentimen beragam dari pasar global dan regional,” demikian tertulis.