Jakarta, TopBusiness – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku gembira lantaran inflasi di Indonesia tercatat mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Mei 2023 berada di angka 4 persen secara tahun ke tahun (Year on Year/yoy). Pada bulan sebelumnya yakni April 2023, inflasi berada di angka 4,33 persen.
Padahal, di tingkat global dan sejumlah negara seperti Amerika Serikat hingga Eropa, tingkat inflasi masih cukup tinggi.
Menurut Airlangga, dengan target inflasi tahun ini sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 3 persen dengan toleransi plus minus 1 persen, bisa dikatakan telah tercapai.
“Sementara negara-negara lain masih berjuang melawan inflasi, Indonesia justru berhasil mengendalikan inflasi dengan baik,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya dikutip, Selasa (6/6/202).
Kinerja ekonomi Indonesia secara keseluruhan juga mengalami pertumbuhan. Dari sisi perdagangan, Indonesia juga telah mencatatkan surplus selama 36 bulan berturut-turut.
Pada bulan April lalu, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 3,94 miliar. Meski demikian, terjadi penurunan pada Purchase Managers Index (PMI) saat ini menjadi 50,3 yang diakibatkan ketidakpastian perekonomian global.
Untuk itu, lanjut Airlangga, perlunya strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan di tingkat daerah. Salah satunya melalui percepatan pembangunan kawasan industri, seperti Wiraraja Industrial Park yang berlokasi di kawasan Kabil, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Wiraraja Industrial Park sendiri telah mampu meraup investasi senilai US$ 800 juta atau sekitar Rp 12 triliun, dengan menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 13.000 orang.
“Selain itu, Indonesia juga sedang dalam pembicaraan dengan pihak Singapura untuk penggunaan dan ekspor energi ini ke Singapura. Hal ini diharapkan menjadi perubahan penting dalam sektor energi di Batam, terutama setelah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus di Nongsa,” ungkap Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak karena Indonesia mampu bertahan dalam pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Juga disebutkan bahwa ekspor dari kawasan industri Indonesia telah menjadi contoh yang baik dan memberikan kepercayaan bahwa rantai pasokan (supply chain) dari Indonesia dapat diandalkan setelah masa pandemi Covid-19.
“Banyak negara kini melihat potensi Indonesia sebagai mitra yang handal dalam rantai pasokan,” ujar Menko Airlangga.