Jakarta, TopBusiness – PT Impack Pratama Industri Tbk (IDX: IMPC), salah satu produsen atap plastik dengan merk terkenal Alderon, baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST). Salah satu keputusannya, RUPST menyetujui untuk membagi dividen tunai kepada para pemegang sahamnya.
Total dividen yang akan ditebar tersebut mencapai Rp162,8 miliar atau setara dengan 52,96% dari laba bersih tahun buku 2022 lalu yang mencapai Rp 312,50 miliar.
“Hasil RUPST IMPC tadi memutuskan untuk membagi dividen ke pemegang saham sebesar Rp162,8 miliar dengan dividend payout rationya senilai Rp33 per lembar saham,” ujar Direktur IMPC, Philip Tjipto, seusai RUPST di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Disebutkannya, pemegang saham yang bakal menerima dividen ini adalah yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan Bursa tanggal 20 Juni 2023. Dan perseroan akan mengirim dividen tunai tersebut ke Rekening Dana Nasabah (RDN) selambat-lambatnya satu bulan setelah RUSPT digelar.
Lebih lanjut kata Philip, dividen per lembar yang terima pemodal tahun ini lebih besar 50 persen dibanding tahun lalu yang hanya Rp22 per lembar.
“Demikian juga dengan total dividen yang akan naik 52,8 persen dibanding total pembayaran dividen tunai tahun buku 2021 lalu yang tercatat sebesar Rp106,33 miliar,” jelas dia.
Philip kembali menambahkan, RUPST juga sepakat untuk membagikan saham bonus yang diambil dari agio saham per 31 Desember 2022 dengan nilai Rp493,5 miliar kepada pemodal yang tercantum dalam DPS pada penutupan perdagangan tanggal 20 Juni 2023.
“Kami harap dengan pembagian saham bonus ini akan meningkatkan likuiditas, karena jumlah saham beredar di publik menjadi 54,28 miliar lembar. Aksi ini juga akan meningkatkan struktur modal kami,” kata dia.
Lebih lanjut dia juga bilang, RUPST juga menyepakati untuk mengangkat Lindawati sebagai Komisaris Utama mengantikan Handojo Tjiptodihardjo.
Untuk diketahui, kinerja IMPC sendiri sepanjang 2022 lalu bertumbuh positif dengan ditandai raihan pendapatan bersih perseroan naik 26,1% menjadi Rp 2,81 triliun sepanjang 2022. Sementara pendapatan bersih pada tahun sebelumnya senilai Rp 2,23 triliun.
Kenaikan pendapatan usaha ini membuat beban pokok pendapatan IMPC juga mengalami kenaikan sebesar 28,18% menjadi Rp 1,83 triliun dari Rp 1,43 triliun di tahun 2021.
Kendati demikian, IMPC alami lonjakan laba bersih yang signifikan sepanjang tahun 2022. Perseroan berhasil mengerek laba bersih senilai Rp 312,50 miliar atau naik 65,68% dari tahun 2021 yang senilai Rp 188,61 miliar.
Emiten produsen dan distributor bahan bangunan plastik ini juga mengalami kenaikan total aset sebesar Rp 20,19% menjadi Rp 3,44 triliun sepanjang tahun 2022.
Ekuitas IMPC juga naik 31,77% secara tahunan menjadi Rp 2,22 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,68 triliun. Sama halnya dengan liabilitasnya yang naik tipis 3,49% menjadi Rp 1,21 triliun sepanjang tahun 2022 dari sebelumnya Rp 1,17 triliun di 2021.