Jakarta, TopBusiness – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto beserta jajaran menghadiri gelaran perdana silaturahmi dengan ribuan karyawan entitas holding BUMN Industri Pertahanan dalam negeri yang terdiri dari PT Len Industri (Persero) selaku induk holding dan anggota yang terdiri dari PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, serta PT Dahana pada Kamis, 14 juni 2023 di Hanggar Helikopter PT Dirgantara Indonesia, Bandung.
Acara dihadiri jajaran Direksi, jajaran Komisaris, serta perwakilan karyawan dari seluruh entitas DEFEND ID.
Kegiatan 1st DEFEND ID’s Day ini mengusung tema “DEFEND ID Terus Maju Wujudkan Indonesia Maju 2045”.
Direktur Utama Holding DEFEND ID, Bobby Rasyidin didampingi Direktur Utama PT Pindad menjemput Menhan dengan menggunakan Kendaraan Operasional Maung 4×4 menuju lokasi acara. Di sepanjang jalan menuju lokasi kegiatan, Menhan disambut dengan yel-yel Komponen Cadangan (Komcad) DEFEND ID.
Bobby Rasyidin kemudian menyampaikan poin strategis yang diraih oleh holding DEFEND ID hingga saat ini diantaranya pada tahun lalu DEFEND ID telah membukukkan kontrak dengan total 84 triliun, terbesar dan terbaik sepanjang sejarah.
Tahun ini, DEFEND ID memiliki harapan untuk dapat mencapai kontrak hingga Rp 130 triliun. “Berbagai kerja sama dalam satu tahun ini kita lakukan tidak terlepas dari dukungan Bapak Menhan untuk mendorong kemandirian industri pertahanan dan memajukan Indonesia. Pada hari ini kami menjadi saksi bahwa pencapaian 1 tahun DEFEND ID telah terwujud dan akan terus ditingkatkan. Pendapatan tahun lalu mencapai 19,7 triliun dan tahun ini diproyeksikan minimum Rp 26 triliun. Kami akan menepati janji untuk menjadi Top 50 Global Defence Industry sesuai visi DEFEND ID pada tahun 2024. Peningkatan kompetensi di sumber daya manusia dan penguasaan teknologi industri pertahanan dapat terlaksana melalui program-program Research and Development Kementerian Pertahanan RI. Kita mampu untuk menjadi penguasa teknologi, memiliki SDM yang tangguh dan mampu untuk mengerjakan semuanya,” jelas Bobby Rasyidin.
Dalam sambutannya Bobby menyebut rencana program strategis DEFEND ID di antaranya meliputi pengembangan satelit pertahanan oleh PT Len Industri (Persero), kapal selam 1800-2800 oleh PT PAL Indonesia, kendaraan operasional satuan oleh PT Pindad, senjata FO Minimi 556, heli angkut 22H225N & heli latih B50H145/135 serta upgrade dan modernisasi F-16 oleh PT Dirgantara Indonesia dan Bom P-Series (100, 250, 500) yang merupakan 100% karya anak bangsa oleh PT Dahana.
Bobby kemudian mendampingi Menhan RI untuk membuka acara dengan menekan tombol hingga terdengar bunyi sirine dan menampilkan video sebagai tanda resminya acara dibuka.
Prabowo Subianto dalam keynote speech-nya menyampaikan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dan memiliki sumber daya alam yang luar biasa kaya. Dengan parameter saat ini, dapat diproyeksikan Indonesia dapat menjadi ekonomi terbesar
ke-5 di dunia dalam waktu dekat.
Menhan RI Prabowo Subianto mengingatkan agar masyarakat Indonesia jangan cepat bergembira. Jangan sampai menjadi bangsa dan negara yang hanya berani memproklamirkan kemerdekaan, merdeka adalah untuk kita, cita-cita merdeka adalah Indonesia yang makmur.
“Dari sejak awal pendiri bangsa kita ingin Indonesia mampu menguasai teknologi dan menjadi negara industri. Kita harus bertekad industri pertahanan Indonesia dapat bangkit. Bangsa kita merupakan bangsa yang sangat besar dan kaya, sehingga kita tidak boleh menjual sumber daya alam secara mentah lagi, kita harus olah semuanya di Indonesia. Sejak tahun 2015 hingga 2019 jumlah kontrak industri pertahanan meningkat dari 13 menjadi 104 kontrak dan bila ditotal kontak kita menjadi 138 Triliun,” tutur Prabowo.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi interaktif tanya jawab antara Menhan dengan perwakilan dari masing-masing entitas perusahaan dan Engineer Talks, yakni pemaparan dari 3 engineer berprestasi dari PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Pindad yang menyampaikan keandalan teknologi unggulan di masing-masing perusahaan.
Disaksikan Menhan, Bobby Rasyidin kemudian menyerahkan piagam penghargaan untuk pencapaian teknis di masing-masing perusahaan.
DEFEND ID menampilkan produk pertahanan keunggulannya diantaranya medium tank Harimau, ranpur Anoa 6×6, Badak 6×6, ranops Maung 4×4, serta turut ditampilkan juga pesawat N219, Pesawat CN235 FTB dan Heli H 225M.