Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, berpotensi melanjutkan penguatan.
Penelitian Harian Samuel, Jumat, 14 Juli 2023 dari Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Menguat.
Bursa AS ditutup menguat pada Kamis (13/7). Dow Jones +0,14%, diikuti S&P 500 0,85% dan Nasdaq 1,58%. Pasar AS bergerak menguat seiring rilis data PPI yang jauh dibawah ekspektasi pasar (+0.1% YoY, cons: +0.2% YoY).
Pasar komoditas terpantau bergerak mixed. Minyak naik 3,21% ke level USD 77,2/bbl, batubara turun 0,81% ke level USD 128,0/ton, nikel melemah 1,71% ke level USD 21.258 dan CPO melemah 1,60% di level MYR 3.853. Sedangkan harga emas terpantau menguat 0,15% ke level USD 1.965,3/toz.
Bursa Asia pada Kamis (13/7) ditutup cenderung menguat. Nikkei menguat 1,49%, diikuti Hang Seng 2,60%, dan Shanghai 1,26%.
IHSG ditutup menguat 0,03% ke level 6.810,2 dengan investor asing hari ini mencatatkan keseluruhan net sell Rp 192,2 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 293 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar Rp 100,8 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBNI (Rp 301 miliar), TLKM (Rp 97,1 miliar), dan BMRI (Rp 40,7 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (Rp 110,4 miliar), KLBF (Rp 38,1 miliar), dan SMGR (Rp 27,6 miliar). Top leading movers emiten BYAN, BMRI, BRMS, sementara top lagging movers emiten TLKM, BBCA, ADRO.
Pagi ini Nikkei dibuka menguat 1,10% dan KOSPI 0,58%. “Kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat, seiring dengan sentimen global dan regional,” demikian tertulis.