Jakarta, TopBusiness—Responden Survei Perbankan Bank Indonesia Triwulan II 2023, memprakirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 10,9% (yoy/year on year). “Angka itu tumbuh positif, meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 11,4% (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, di Jakarta hari ini.
“Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit,” kata Erwin.
Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia pun mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan II 2023 meningkat. Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 94,0%.
“Pertumbuhan kredit baru tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali Kredit Investasi yang sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya,” kata Erwin.
Pada triwulan III 2023, penyaluran kredit baru diprakirakan tetap terjaga tumbuh positif, terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 86,3%.
Standar penyaluran kredit pada triwulan III 2023 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 0,1%. Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, antara lain pada suku bunga kredit dan premi kredit berisiko.