Jakarta, TopBusiness – Setelah sukses melakukan restrukturisasi keuangan pada 2022 lalu, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tahun ini ‘ngebut’ untuk mendorong pemulihan kinerja keuangan dan operasional perusahaan.
“Jadi kinerja yang dihasilkan adalah kinerja yang berkelanjutan, artinya secara kinerja perusahaan sehat dan operasionalnya excellence,” ujar Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary WSBP dalam penjurian TOP GRC Awards 2023 yang dilakukan secara daring, baru-baru ini.
Hadir pula dalam penjurian ini antara lain Asep Mudzakir (Director of Finance & Risk Management), Denny Eka Budhiarto (Vice President of Risk Management & Control), Tedy Hermawan (Risk Management Manager), Lanita Larasti (Secretariat Officer), Nikita Sari Cahyani (Secretariat Officer), Mona Lorren Farhan (Secretariat Officer), dan Gina Maulidawati (Risk Management Officer).
Setelah tercapai restrukturisasi keuangan, BUMN konstruksi ini juga meluncurkan visi dan misi baru untuk menyesuaikan dengan lingkungan bisnis yang berubah dan pemulihan dari dampak pandemi covid-19. VIsi baru WSBP adalah Menjadi Partner Terpercaya dalam Industri Beton Terintegrasi, Konstruksi, dan Modular di Indonesia.
Sedangkan misi barunya adalah menjadi one stop solution di industri beton terintegrasi, Konstruksi dan Modular serta Peralatan Pendukung sesuai kebutuhan pelanggan. Misi selanjutnya adalah membangun tatakelola yang baik dengan menerapkan etika dan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku dalam setiap proses bisnis perusahaan.
WSBP juga berupaya menumbuhkan kompetensi pegawai secara cerdas berbasis industrI untuk peningkatan kinerja dan kesejahteraan pegawai. Misi baru WSBP juga menciptakan healthy profit, growth dan business sustainability yang dilakukan bersama-sama dengan mitra kerja.
Misi WSBP lainnya adalah menjalankan sistem manajemen terintegrasi, teknologi tepat guna untuk menumbuhkan inovasi, efektivitas & efisiensi, serta unggul dalam kualitas, keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan menuju industri hijau.
Sejalan dengan visi dan misi baru yang diluncurkan tahun 2022, WSBP juga menetapkan tiga strategi utama yakni pertama Operational Excellence. “Jadi seluruh operasional bisnis di WSBP dilakukan dengan proses yang baik,” kata dia.
Strategi kedua adalah Business Nourishment di mana perusahaan menemukan bisnis-bisnis baru dan mencari peluang dan juga pengembangan bisnis baru.
Ketiga adalah Technology & Digitalization. Perseroan sadar bahwa digitalisasi akan memegang peranan penting di tahun-tahun mendatang. “Pondasi itu semua adalah penerapan GRC yang baik, penerapan budaya perusahaan AKHLAK, dan juga talent engine,” kata Asep.
Setelah implementasi perjanjian homologasi, menurut Asep, WSBP optimistis bisa mencapai pertumbuhan CAGR Revenue sebesar 15 persen per tahun dan IT Maturity Score 3.00.