Jakarta, TopBusiness – Presiden Joko Widodo meresmikan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jum’at (01/09).
Dengan Wajah baru ini TMII diharapkan menjadi ikon besar DKI Jakarta dan Etalase Indonesia dimata dunia.
Peresmian dilakukan di salah satu bagian yang direvitalisasi, yakni Danau Archipelago yang merupakan danau dengan miniatur kepulauan Indonesia.
Hadir dalam acara peresmian tersebut ,
Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin beserta Ibu Wakil Presiden Wury Estu Wulandari, Menteri dan Pejabat Setingkat Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ibu-Ibu OASE Kabinet Indonesia Maju, PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Direksi InJourney.
Dalam sambutannya, Presiden berharap TMII tidak hanya sekadar menjadi destinasi wisata, tetapi juga bisa menjadi sarana edukasi yang memperkenalkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia bagi Masyarakat, tamu negara, dan wisatawan mancanegara.
“Alhamdulillah revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah yang telah dilakukan sejak Januari 2022, pada hari ini telah selesai dan menelan anggaran Rp1,7 Triliun plus Rp 200 Miliar dari InJourney. Masyarakat sekarang bisa mengunjungi dan menikmati wajah baru TMII yang tertata rapi, lebih hijau, lebih indah, dan lebih nyaman,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan, revitalisasi ini sekaligus mengembalikan semangat awal dari Ibu Tien Soeharto. Dengan dikembalikan ke masterplan awal, yaitu 70% ruang terbuka hijau, dan 30% bangunan, TMII kini bisa lebih sejuk terutama di siang hari.
“Dan seluruh bangunan, museum, dan anjungan daerah juga telah dipercantik dan direvitalisasi dengan mengusung konsep inclusive, culture, dan smart. Saya yakin dengan wajah baru, TMII ini akan menjadi sebuah ikon besar pariwisata di Jakarta dan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Menteri BUMN, Erick Thohir dalam laporannya, menyampaikan, terwujudnya wajah baru TMII ini merupakan hasil kolaborasi dari 3 Kementerian, yaitu Kementerian Sekretaris Negara,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN. Pascarevitalisasi fisik yang telah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, Kementerian BUMN bersama InJourney juga telah melakukan improvement dalam beberapa aspek guna meningkatkan kualitas layanan dan daya tarik, seperti atraksi yang bisa dinikmati pengunjung di TMII.
“Kemegahan TMII memiliki beberapa filosofi , yaitu inklusif yang berarti TMII hadir sebagai
destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya, sesuai dengan kekuatan bangsa kita. Kemudian Green atau hijau dimana 70% dari Taman Mini ini merupakan ruang terbuka hijau dan kedepan semua kendaraan yang masuk diusahakan untuk listrik dan seluruh lampu serta line energy juga menggunakan green
energy,” ujar Erick.
Erick juga menjelaskan filosofi terakhir dari TMII, yaitu modern dan cerdas dimana sistem yang diterapkan menggunakan digitalisasi dan teknologi yang mumpuni, mulai dari ticketing sampai pemandangan yang dipaparkan secara digital.
TMII kini juga memiliki Contemporary Art Gallery dan juga Jagat Satwa Nusantara yang meliputi Taman Burung, Taman Reptil dan Dunia Air Tawar yang telah dilakukan beautifikasi.
Para pengunjung juga dapat menyaksikan beragam atraksi baru di TMII seperti Dancing Fountain Show dengan pertunjukan dongeng pada water screen yang mengambil tema cerita rakyat Indonesia di Danau Archipelago.
“Semoga tidak hanya membangun, tetapi kita bisa terus merawat Taman Mini bersama-sama, semangat inilah yang kita sebarkan. Dengan adanya Improvement dari sisi fisik dan juga atraksi kami harap mampu mengoptimalkan keberadaan TMII sebagai aset negara sekaligus destinasi wisata yang menjadi etalase Indonesia di mata dunia,” ujar Erick.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan Taman Mini Indonesia Indah dilaksanakan sejak Januari hingga September 2022 atas perintah Presiden Jokowi untuk menjadikan TMII menjadi destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat.
Sebelumnya, Menteri Basuki menegaskan agar ‘TMII Baru’ tetap menghadirkan suasana lebih alami dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat. ‘Terdapat tiga destinasi wisata rakyat di Jakarta yakni Ragunan, Ancol, dan TMII yang kita tata ini,” kata Menteri Basuki.
“Meski sekarang tampil dengan wajah baru, saya pribadi ingin tetap menjaga TMII sebagai destinasi wisata rakyat. Masyarakat datang gelar kloso (tikar) makan siang, itu tetap harus ada seperti di tempat wisata Ragunan dan Ancol,” tegas Basuki.