Jakarta, TopBusiness – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), tentunya keberadaan Human Capital (HC) terkait dengan keunggulan dan kompetensi harus dipoles dengan sangat baik. Itu dilakukan agar sasaran bisnis PHR sebagai pengelola wilayah kerja produksi (WKP) Rokan ini bisa menghasilkan capaian bisnis dalam hal menghasilkan dan meningkatkan produksi minyak.
Demiikian rangkuman dari Vice President Human Capital (HC) Fahmi Hatta dan Irfan Zainuri sebagai Executive Business Support, di hadapan Dewan Juri TOP HUMAN CAPITAL Awards 2023, melalui aplikasi rapat zoom, di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Ditegaskan Fahmi, fungsi HC di WKP Rokan ini sangat memberikan warna untuk meningkatkan kompetensi kinerja seluruh insan Perwira Pertamina.
“Dan juga, kami bersinergi dengan pengembangan SDM daerah. Banyak pembinaan dan perekrutan putra daerah untuk turut bergabung di seluruh lini perusahaan, agar keunggulan HC ini akan bisa mencapai target pemerintah bisa menembus 1 juta barel minyak dan 12 miliar gas kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030, ,dimana lapangan WK Rokan ini menyumbangkan 21 persen minyak nasional dihasilkan dari Rokan,” kata Fahmi.
Keberadaan PHR sendiri sebagai operator yang menggantikan perusahaan minyak asal Amerika dan yang pengoperasiannya diserahkan kepada badan usaha milik Negara tersebut. Produksi minyak di WKP Rokan ini masih di bawah pengelolaan perusahaan USA, lantaran masih bisa memproduksi minyak sebesar 1,5 juta barel per hari (MBOPD). Namun begitu, setelah satu tahun di bawah pengelolaan PHR, maka telah berhasil memproduksi minyak sebesar 161 ribu barel oil per hari (MBOPD).
Tentu pula PHR telah mampu melewati proses transisi, mencakup cultural engagement yang meliputi penyesuaian proses bisnis, budaya kerja dan system manajemen keselamatan, serta sharing best practice dengan entitas Pertamina lainnya sehingga operasional blok Rokan berjalan lancar.
Masih menurut Fahmi, agar bisnis terus kinclong, PHR pemolesan HC sudah menjadi kewajiban. Pasalnya, HC merupakan urat nadi dan jantungnya, agar sasaran dan target Perusahaan dapat tercapai. Yang tentu saja sangat ditentukan dari keunggulan HC atau sumber daya manusia SDM tersebut.
Fungsi devisi HC sangat menentukan keunggulan pembentukan SDM dan akan menjadikan kinerja perusahaan yang berdaya saing dengan standar kompetensi SDM karena unggulannya.
HC telah melaksanakan agent of Chance (AoC) Upskiling bagi seluruh AoC WK Rokan. Berbagai program bernas dalam menciptakan SDM unggul ini telah diramu mulai dari peningkatan kualitas dari level top management, menengah dan level paling bawah.
Bahkan, lanjut Fahmi, PHR turut pula menjaring berbagai potensi yang langsung direkrut untuk menjadi SDM. Banyak program penerimaan karyawan di bidang teknik dan non teknik untuk mengisi berbagai posisi di PHR.
“Dan juga pula, PHR pun langsung menjaring pemagangan mulai dari tingkat SMA, perguruan tinggi, S1,S2 dan S3 untuk direkrut agar menghasilkan HC yang unggul,” pungkas Fahmi.
Tentunya dalam membangun HC unggul ini, pihak PHR telah mewarnai kinerja keuangannya. Untuk tahun 2022, total revenue 3,895 M US$, total operating expense 1,976 M US$, net profit 1,535 M US$, total compesation cost 246 M US$, total executive compensation cost 9 M US$, total all management level compensation cost 28M US$, total traning cost 0.87 M US$.