Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG kemarin ditutup naik 0,34% (sesuai dengan proyeksi kemarin), akan tetapi asing tetap net sell R106 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, FREN, INDF, UNTR dan ANTM.
Untuk perdagangan hari ini, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, “Hari ini IHSG berpotensi tes untuk break resistance di 6950-7000 dengan menunggu data industrial production dan retail sales China yang akan rilis jam 9 nanti.”
“Untuk level support IHSG berada di kisaran 6920-6930 dan resistance IHSG di rentang 6970-7000,” kata dia, Jumat (15/9/2023).
Wall Street mengalami penguatan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,96%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,84%, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,81%.
Saham Arm naik 24,7% setelah perusahaan desain chip tersebut mulai diperdagangkan kemarin. Initial jobless claims AS untuk minggu yang berakhir tanggal 9 September 2023 mencapai 220.000, di bawah perkiraan.
Penjualan ritel AS untuk Agustus 2023 mencapai 0,6% MoM, di atas perkiraan. Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 4,5%, di atas ekspektasi.
Bursa Asia Pasifik mencatat kenaikan. Kemarin sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami kenaikan. Di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah Nikkei sebesar 1,41%, begitu juga dengan Kospi dan TSEC Weighted Index yang masing-masing menguat 1,51% dan 1,36%.
Jepang melaporkan industrial production final Juli 2023 sebesar -2,3% YoY, lebih baik dari perkiraan. Hari ini Indonesia akan mengumumkan neraca perdagangan Agustus 2023 yang diperkirakan surplus USD 1,55 miliar.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (15/9):
1. AMMN: Spec Buy
Support di 5775, cutloss jika break di bawah 5675. Jika tidak break di bawah 5675, potensi naik ke 5850-5900 short term.
2. BMRI: Spec Buy
Support di 5800, cutloss jika break di bawah 5750. Jika tidak break di bawah 5750, potensi naik ke 5950-6075 short term.
3. ISAT: Spec Buy
Support di 9800, cutloss jika break di bawah 9725. Jika tidak break di bawah 9800, potensi naik ke 10050-10350 short term.
4. BRMS: Buy if Break 211
Resistance di 216-223. Support di 204, cutloss jika break di bawah 200.
5. GOTO: Spec Buy
Support di 87, cutloss jika break di bawah 84. Jika tidak break di bawah 84, potensi naik ke 91-94 short term.
6. TBIG: Spec Buy
Support di 2000, cutloss jika break di bawah 1980. Jika tidak break di bawah 2000, potensi naik ke 2070-2130 short term.