Jakarta, TopBusiness – PT Hutama Karya (Persero) mencatat turnover karyawan terbilang rendah sekali, hanya mencapai 0,02 persen. Perseroan bisa menerima terkait dengan alasan ke luarnya karyawan tersebut.
Saat menjawab pertanyaan Dewan Juri TOP HUMAN CAPITAL Awards 2023, yang berlangsung secara daring melalui aplikasi rapat zoom, di Jakarta, Jumat (15/09/2023), EVP Divisi Human Capital Mardiansyah, menilai turnover yang terjadi di perseroan terbilang rendah sekali.
”Terkait dengan turnover karyawan, kami senantiasa hitung dari tahun ke tahun. Kami mempunyai rasio 0,02 persen, ini sangat rendah sekali,” kata dia, pada sesi pendalaman atau tanya-jawab materi presentasi bertema Excellence Human Capital for Excellence Performance.
Dia menyatakan bahwa perseroan juga berusaha untuk menyeimbangkan alur ke luar-masuk karyawan akibat masa pensiun agar tak mempengaruhi pertumbuhan bisnis. ”Kami juga senantiasa menjaga goals pertumbuhan dengan mempertimbangkan karyawan yang pensiun, dan karyawan yang baru masuk. Jadi antara turnover, dan pensiun itu kami selalu jaga,” papar dia.
Lalu dia pun menyebut, usia pensiun di Hutama Karya adalah mencapai angka 56 tahun.
Sebagaimana diketahui, turnover adalah proses perputaran ke luar dan masuknya karyawan dalam suatu perusahaan secara sukarela atau tidak. Sejatinya, turnover merupakan suatu aktivitas yang cenderung alamiah dan lumrah, serta terbilang normal terjadi. Kendati begitu, perusahaan harus secermat mungkin untuk menjaga agar tingkat turnover-nya tetap rendah.
Menurut Mardiansyah, angka persentase karyawan perseroan yang ke luar hanya mencapai 0,02 persen dengan didasari alasan yang dapat diterima. ”Persentase ke luar dari HK (Hutama Karya), alasannya itu pun kami bisa terima karena pindah ke perusahaan di atas kami. Terus reason atau alasan utama juga mengikuti suami pindah tugas atau jadi ibu rumah tangga,” imbuhnya.
Lalu dia pun mengungkapkan bahwa karyawan yang tergolong milenial tidak ada turnover. ”Tapi dalam demografi kami yang 68 persen milenial itu, cenderung tidak ada turnover daripada karyawan itu sendiri,” paparnya.
Perseroan mencatat jumlah karyawan di tahun 2014 mencapai 1.045 orang dan di tahun 2022 meningkat menjadi 1.125. Sementara itu, sejak tahun 2014 komposisi karyawan milenial di Hutama Karya terus meningkat. Hingga saat ini 68 persen karyawan adalah milenial.
Perseroan mengelola lebih dari 1.125 karyawan tetap. Hutama Karya memiliki hampir 60 persen dari total populasi karyawan yang berasal lulusan teknik dari seluruh Indonesia. Sampai dengan tahun 2023, perseroan mempekerjakan 665 lulusan teknik untuk menjalankan bisnisnya dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.
Hampir semua studi teknik dipraktikan pada industri konstruksi, karenanya semua insinyur Hutama Karya telah memainkan peran penting dalam setiap proyek yang dikembangkan perseroan.
Ditambahkan Mardiansyah, mengelola talenta dalam dinamika yang cepat merupakan tantangan tersendiri. Menjaga angka produktivitas karyawan pada saat yang sama juga melakukan transformasi peningkatan kapasitas dan kapabilitas karyawan agar sejalan dengan perubahan yang terjadi.