Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, berpotensi sideways.
Penelitian Harian Samuel, Senin, 18 September 2023 dari Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Sideways.
Pada penutupan Jumat lalu (15/9), pasar AS bergerak melemah. Dow Jones -0,18%, diikuti S&P 500 1,22%, dan Nasdaq 1,56%. Para investor sedang bersiap menghadapi minggu fluktuatif menjelang pertemuan kebijakan The Fed. Investor berantisipasi bahwa The Fed akan menjaga tingkat suku bunga tetap.
Pasar komoditas terpantau menguat pada Jumat (15/9) kemarin. Minyak WTI +0,19% ke level USD 90,77/bbl, Brent 0,25% ke level USD 93,9/bbl, harga batubara 0,73% di level USD 166,15/ton, sebaliknya nikel melemah 1,66% ke level USD 19.923. Sedangkan, CPO menguat 0,69% ke level MYR 3.785. Harga emas terpantau +0,79% ke level USD 1.946/toz.
Bursa Asia bergerak menguat pada Jumat (15/9) kemarin. Kospi menguat 1,1%, menyusul Nikkei 1,1%, dan Hang Seng 0,75%, sedangkan Shanghai -0,28%.
IHSG ditutup menguat 0,34% ke level 6.983. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga ikut menguat 0,34% ke level 218,3.
Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 1.351,2 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 358,7 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net sell asing Rp 1.709,9 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi BBCA (Rp 221,1 miliar), ASII (Rp 116,3 miliar), dan INCO (Rp 73 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat BMRI (Rp 186,2 miliar), BRMS (Rp 177,3 miliar), dan TLKM (Rp 162,3 miliar). Selain itu, top sector gainer adalah sektor IDXBASIC, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXHLTH. Top leading movers emiten adalah TPIA, BMRI, BRPT, sementara top lagging movers emiten adalah BBCA, BBRI, AMMN.
Pagi ini Nikkei menguat 1,1% dan KOSPI melemah 0,35%. “Kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” demikian tertulis.