TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • Ekda
  • Marketing
  • Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • Ekda
  • Marketing
  • Event
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

IHSG Berpotensi Sideways

Agus
18 September 2023
rubrik: Capital Market
FOTO2 BURSA EFEK

Bursa Efek Indonesia (Rendy MR/TopBusiness)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini, berpotensi sideways.

Penelitian Harian Samuel, Senin, 18 September 2023 dari Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Sideways.

Pada penutupan Jumat lalu (15/9), pasar AS bergerak melemah. Dow Jones -0,18%, diikuti S&P 500 1,22%, dan Nasdaq 1,56%. Para investor sedang bersiap menghadapi minggu fluktuatif menjelang pertemuan kebijakan The Fed. Investor berantisipasi bahwa The Fed akan menjaga tingkat suku bunga tetap.

Pasar komoditas terpantau menguat pada Jumat (15/9) kemarin. Minyak WTI +0,19% ke level USD 90,77/bbl, Brent 0,25% ke level USD 93,9/bbl, harga batubara 0,73% di level USD 166,15/ton, sebaliknya nikel melemah 1,66% ke level USD 19.923. Sedangkan, CPO menguat 0,69% ke level MYR 3.785. Harga emas terpantau +0,79% ke level USD 1.946/toz.

Bursa Asia bergerak menguat pada Jumat (15/9) kemarin. Kospi menguat 1,1%, menyusul Nikkei 1,1%, dan Hang Seng 0,75%, sedangkan Shanghai -0,28%.

IHSG ditutup menguat 0,34% ke level 6.983. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga ikut menguat 0,34% ke level 218,3.

Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 1.351,2 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 358,7 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net sell asing Rp 1.709,9 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi BBCA (Rp 221,1 miliar), ASII (Rp 116,3 miliar), dan INCO (Rp 73 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat BMRI (Rp 186,2 miliar), BRMS (Rp 177,3 miliar), dan TLKM (Rp 162,3 miliar). Selain itu, top sector gainer adalah sektor IDXBASIC, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXHLTH. Top leading movers emiten adalah TPIA, BMRI, BRPT, sementara top lagging movers emiten adalah BBCA, BBRI, AMMN.

Pagi ini Nikkei menguat 1,1% dan KOSPI melemah 0,35%. “Kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” demikian tertulis.

Tags: ihsgindeks
Previous Post

OJK dan BEI Dukung Camaro Futsal Competition 2023 Sebagai Ajang Sosialisasi Pasar Modal

Next Post

Permudah Konsumen Miliki Apartemen, Podomoro City Deli Medan Hadirkan KPA Vaganza

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • Ekda
  • Marketing
  • Event