Jakarta, TopBusiness – PT Freeport Indonesia atau PTFI menargetkan pembangunan fisik smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur, selesai akhir 2023. Kemudian pada Januari hingga Mei 2024, dapat diselesakan tahap pre-comissioning dan comissioning atau uji coba.
“Juni 2024, kami akan mulai tahap operasi smelter,” kata VP Goverment Relatios Jakarta and Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia Harry Pancasakti dalam acara Bincang-Bincang Hilirisasi Pertambangan dan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas di Kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Oktober 2023.
Harry menuturkan, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik itu dibangun dengan investasi senilai US$ 3 miliar. Smelter tersebut memiliki kapasitas 1,7 juta ton per tahun. Smelter itu pun, kata dia, menjadi smelter dengan desain single line terbesar di dunia. Karena itu, operasi smelter baru ini bakal menjadi tantangan tersendiri.
“Ini rekor baru sekaligus tantangan baru untuk menyelesaikan dan mengoperasikan,” kata Harry.
Lebih lanjut, Harry menuturkan, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik bakal memproduksi katoda tembaga. Kapasitasnya sekitar 600 ribu per ton setahun dengan kadar katoda murni 99,9 persen.
“Kalau buat EV battery (baterai kendaraan listrik) butuh 20 kilogram tembaga, dengan produksi 600 ribu ton tembaga per tahun. Artinya, sekitar 30 juta mobil listrik yang bisa dihasilkan,” kata Harry.