Jakarta, TopBusiness — IHSG ditutup turun 1,18% kemarin, tapi disertai dengan net sell asing ~1.02 Triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBRI, BMRI, ASII dan BTPS.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, “Hari ini IHSG berpotensi tes support di 6820. Jika break di bawah itu hati-hati karena potensi koreksi ke 6720. Hal ini karena masih ada resiko outflow efek kenaikan yield US yang berimbas ke pelemahan Rupiah dan kenaikan BI rate.”
“Sehingga, level support IHSG ini berada di 6800-6820 dan level resist IHSG berada di 6880-6930,” tegas dia, Jumat (20/10/2023).
Wall Street mengalami koreksi yang cukup signifikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,75%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,85%, sementara indeks Nasdaq turut melemah sebesar 0,96%. Yield US Treasury 10 tahun ditutup mencapai 5% untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.
Ketua Federal Reserve mengatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi, menandakan bahwa lembaga tersebut bermaksud untuk mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama karena pertumbuhan ekonomi tetap kuat.
Bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. Kemarin hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penurunan, mengikuti pergerakan Wall Street pada malam sebelumnya. Nikkei dan Hang Seng mencatat penurunan yang signifikan masing-masing sebesar -1,91% dan -2,46%.
Korea Selatan mempertahankan suku bunga di level 3,5%, sesuai ekspektasi. Jepang menyampaikan surplus neraca perdagangan September 2023 sebesar JPY 62,4 miliar, lebih baik dari perkiraan. Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 6,0%, di atas perkiraan.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (20/10):
1. BBCA: Spec Buy
Support di 8750, cutloss jika break di bawah 8650. Jika tidak break di bawah 8750, potensi naik ke 8825-8900 short term.
2. BMRI: Spec Buy
Support di 5700, cutloss jika break di bawah 5625. Jika tidak break di bawah 5700, potensi naik ke 5825-5900 short term.
3. ASII: Spec Buy
Support di 5725, cutloss jika break di bawah 5650. Jika tidak break di bawah 5725, potensi naik ke 5800-5850 short term.
4. MEDC: Spec Buy
Support di 1520, cutloss jika break di bawah 1500. Jika tidak break di bawah 1500, potensi naik ke 1570-1610 short term.
5. ADMR: Spec Buy
Support di 1230, cutloss jika break di bawah 1200. Jika tidak break di bawah 1200, potensi naik ke 1300-1340 short term.
6. BSDE: Spec Buy Support di 1020, cutloss jika break di bawah 1000. Jika tidak break di bawah 1000, potensi naik ke 1050-1080 short term.