Peran HC di Balik Kesuksesan APLog dalam Bertransformasi

Jakarta, TopBusiness – Kiprah PT Angkasa Pura Logistik atau APLog di usianya yang baru satu dekade lebih ini ternyata sudah menjalani transformasi bisnis yang luar biasa. Perusahaan yang didirikan pada 2012 tersebut semula hanya menekuni bisnis sebagai pengoperasi kargo terminal (Cargo Terminal Operation/CTO) atau bahasa Kementerian Perhubungannya Jaster (jasa terkait) kebandarudaraan.

Namun sejak 2019 lalu, APLog sudah berganti wajah dengan bisnis yang lebih luas lagi yakni menekuni bisnis logistik. Dan ternyata pilihan transformasi ini tepat. Buktinya membuat perusahaan bertumbuh dua kali lipat. Kondisi tersebut, salah satunya memang didukung peran human capital (HC) atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus melakukan perbaikan demi suksesnya transformasi tersebut.

“Kami memang sejak didirikan di tahun 2012 di bawah PT Angkasa Pura I fokusnya hanya di bisnis terminal kargo menjadi operator Terminal cargo di lini satu di Bandara (Bandar Udara). Atau bahasa kerennya CTO. Kalau di Kementerian Perhubungan disebutnya itu Jaster ya,” kata Direktur Utama APLog, Danny P Thaharsyah.

“Jadi memang fokus hanya itu saja dan hanya ada di beberapa bandara AP 1 dari tahun 2012. Lalu perusahaannya terus berkembang untuk mengoperasikan terminal Kargo tadi. Akhirnya di tahun 2019 kita sudah masuk pada kondisi yang dalam evaluasi kami itu adalah sudah limitasi. Sehingga kita bertransformasi diri menjadi AP Logistik,” lanjutnya.

Pernyataan ini disampaikan Danny saat mengikuti proses penjurian TOP HC Awards 2023 yang digelar Majalah TopBusiness secara online, beberapa waktu yang lalu. Hadir dalam penjurian tersebut  mendampingi Sang Dirut adalah Udi Suprianto selaku Vice President Human Capital, Adi Safriyanto sebagai Assistant VP Organzation Development, Putri Marisi S. menjabat Assistant VP Compensation & Personel, dan Indra Octavianto sebagai Assistant VP HC Operation.

Transformasi bisnis itu diluncurkan pada Mei 2019. Dengan merambah bisnis baru tersebut, kata Dirut, secara prinsip APLog tidak hanya cargo operator, tapi sudah sebagai perusahaan logistic. Istilah dia, bisnis logistic itu sudah masuk ke last mile, sementara bisnis terminal kargo baru di middle mile.

“Dan di tahun itu, kami semua harus bisa menjahit ini. Karena ini (logistic) sesuatu hal yang baru. Makanya, ini yang harus dilakukan di 2019 itu, bagaimana kita melakukan transformasi perusahaan dari mulai transformasi bisnis dan operasionalnya. Dan tentu saja yang paling penting adalah trasformasi people-nya (human capital/HC),” ungkap dia.

Dengan transformasi tersebut, APLog sendiri sudah berkontribusi terhadap lancarnya arus logistic, terutama di Indonesia bagian tengah dan timur.

Bagaimana ini bisa berjalan dari mulai 2019 sehingga AP Log bisa tumbuh tidak stug lagi dan berkntribusi memberikan kontribusi logistic di bagian tenagh dan timur Indonesia. “Saat itu kami buat RJPP baru dan luncurkan organization development (OD) baru dalam rangka mendukung RJPP baru itu, juga kita dukung dengan digitalisasinya, dan lain sebagainya.”

Peran HC dalam Transformasi

Cerita dia, transformasi bisnis baru ini ternyata bukan hal yang mudah. Sebab kata Danny, “Betul-betul completely kita harus turnaround dari organisasi existing sebelumnya.”  

“Dan ini harus dilakukan di dalam perusahaan kita. Kita harus meng-create fungsi baru yang tadinya tidak ada. Lalu kita harus terus menigkatkan kompetensi di organsiasi kita, makanya kita lakukan rekrutmen professional (di bidang logistic) dari luar untuk menginduksi organisasi eksisiting kita agar cepat belajar. Pemetaan struktur organisasi juga. Termasuk kita lakukan training yang terus menerus untuk meningkatkan kompetensi,” sebutnya.

Dengan kondisi tersebut, ditambah setelah itu memasuki era Covid-19, pihak HC tetap bekerja keras. Lantaran tetap memfasilitasi terjadinya pelatihan dalam transformasi bisnis ini. “Dan Alhamdulillah di masa itu, performance perusahaan justru terus meningkat dari 2019 ke 2020 ke 2021, dan naik lagi ke 2022. Akhir 2022 lalu, bahkan kita sudah dua kali lipat dari 2019. Baik pendapatan maupun laba,” katanya.

Tercatat di akhir 2022 itu, total pendapatan APLog sebesar Rp714,03 miliar meningkat dari tahun 2021 di angka Rp597,58 miliar. Meski beban operasional juga naik dari Rp561,91 miliar menjadi Rp668,49 miliar, namun laba bersih tetap tak terbendung melonjak tinggi dari Rp707,81 juta menjadi Rp21,92 miliar.

Dan saat ini, bisnis logistic juga sudah mencaai porsi 70% dari bisnis eksisting sebelumya yang sekarang sebesar 30%. Padahal beberapa tahun lalu, bisnis eksisting lama bisa mencapai 70% porsinya.

Lagi disebutkan Danny, dengan transformasi ini perusahaan telah mengoptimalisasi fungsi business strategic human capital untuk mendukung bisnis baru tersebut.

“Dan saya rasakan betul, tanpa dukungan dari strategic human capital ini tidak akan tercapai performa kita yang dua kali lipat di 2022 ini. Kita juga organisasinya menjadi lebih agile. Karena kita terus belajar dan meningkatan kompetensi. Bergerak dan lakukan improvement lagi. di HC development inilah bisa mendukung business context ini,” kata dia dengan mengimbuhkan adanya core value AKHLAK juga turut melancarkan proses transformasi bisnis tersebut.

Udi Suprianto menambahkan, dalam proses transformasi itu, Visi perusahaan juga berubah menjadi Leading Logistics Partner. “Visi ini memiliki arti mendasar karena dalam bisnis logistik kami tak bisa stand alone. Jadi ini bisnis jejaring dan networking dalam bentuk supply chain maka kami melihat  harus menjadi partner terbaik, partner logistic yang paling terdepan,” kata Udi.

Dan untuk mencapai transformasi bisnis tadi, lanjut Udi, berkat Human Capital management System (HCMS) ini adalah satu bahwa dengan talent management dan organization development ini perusahaan desain untuk bisa mensupport business partner dan starget bisnis yang sudah ditetapkan oleh perusahaan untuk menuju Visi perusahaan.

“Bagaimana organisasi ini terus beradaptasi? Makanya kita (tim HC) terus megawal proses perubahan ini dan meningaktkan kompetensi talent untuk medukung transformasi tersebut,” ungkap dia.