Jakarta, TopBusiness – PT Golden Energy Mines Tbk (IDX: GEMS), perusahaan pertambangan melalui anak usaha dan perdagangan batubara ini mendapat fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Mandiri (Perero) Tbk. Adapun nilai kredit tersebut mencapai Rp2,2 triliun.
Kredit tersebut dikucurkan kepada anak usaha GEMS tersebut. Yakni PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL). Dengan nilai masing-masing adalah untuk BIB mencapai Rp2,05 triliun dan untuk BSL dikucuri sebanyak Rp150 miliar.
“Fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk itu diberikan kepada PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan. Yang merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan tenor 12 bulan,” tutur Sudin SH, Corporate Secretary GEMS dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/10/2023).
Perjanjian kredit sendiri sudah dilakukan pada Jumat (20/10/2023) lalu dengan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor WCO.KP/1806/KSB/2023 dengan Akta No. 04 tanggal 20 Oktober 2023.
Dengan tambahan modal kerja itu dapat mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional Perseroan. Selain itu juga bakal memperkuat kondisi keuangan Perseroan karena tambahan fasilitas modal kerja.
“Dan tentu saja berdampak positif terhadap kelangsungan usaha Perseroan,” kata Sudin. Namun keterangan tersebut tak mencantumkan berapa suku bunga yang diterima dari fasilitas kredit tersebut.
Sebelumnyam atau tepatnya September 2023 lalu, GEMS mendapat fasilitas pinjaman dari bank BUMN lainnya yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Kredit jumbo itu senilai Rp2,4 triliun juga diperuntukan kepada dua anak usaha tersebut, BIB dan BSL.
Untuk diketahui, GEMS sendiri memiliki kas dan setara kas sebanyak US$424,37 juta atau setara 6.740.268.710.000 (atau Rp6,74 triliun dengan kurs hari ini Rp15.883) per 30 Juni 2023 lalu. Dengan total aset perseroan tercatat sebesar US$1,36 miliar (setara Rp21,6 triliun) dan total ekuitasnya sebesar US$895,46 juta (atau Rp14,22 triliun).