Jakarta, TopBusiness – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengingatkan pemerintah untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga kebutuhan barang pokok menjelang akhir tahun dan pemilu 2024.
Beberapa komoditas pangan yang harus menjadi perhatian pemerintah meliputi beras, gula, bawang putih dan cabai. Kebutuhan barang pokok tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja dengan wajar karena semua produk yang ada di ritel modern telah dimaksimalkan agar tersedia jelang dan saat Natal dan Tahun Baru.
“Datanglah ke ritel, belanjalah dengan normal, belanja dengan wajar karena barang semuanya kita maksimalkan, optimalkan, tersedia cukup sepanjang akhir tahun ini atau menjelang Nataru,” ujar Roy kepada media seperti dikutip Jumat (17/11/2023).
Roy menyampaikan bahwa kondisi industri atau sektor ritel modern belum pulih 100 persen setelah pandemi Covid-19. Ditambah lagi dengan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia seperti masalah geopolitik dan juga di dalam negeri.
“Kedua terjadi anomali finansial. Gejolak finansial atau gejolak keuangan karena geopolitiknya kena, maka finansialnya kena. kita tahu inflasi tinggi itu masih ada di berbagai negara yang masih punya inflasi 78-120 persen,” kata Roy.
Roy mengatakan, saat ini negara-negara maju berupaya untuk menjaga inflasi dengan menaikkan suku bunga The Fed. Amerika kini berada dalam posisi 5,5 persen dan akan terus naik hingga 6 persen.
Menurut Roy, inflasi menjadi permasalahan yang tidak bisa cepat selesai karena gejolak politik sehingga ada permintaan dan suplai yang terganggu.
“Ada pasokan dan permintaan yang terganggu sehingga suplai kurang, permintaan tetap maka harga naik. Suplainya macet tapi permintaannya tetap, harga pasti naik, ini berkaitan dengan inflasi,” ujarnya.