Jakarta, TopBusiness—Bank Indonesia (BI) mewujudkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kebanksentralan serta manajemen dokumen. Hal itu tecermin dalam perolehan BI atas sejumlah sertifikasi internasional. Yaitu standar ISO 9001:2015 Quality Management System terhadap fungsi Layanan Nasabah dan Perizinan, Layanan Nasabah Perbankan dan Pemerintah, Layanan Operasional Sistem Tresuri dan Perbankan, dan Layanan Tresuri dan Non Tresuri.
Selain itu, BI memenuhi pencapaian standar keamanan sistem informasi (ISO 27001:2013), manajemen risiko dan manajemen keberlangsungan tugas BI (ISO 22301:2019), serta pencapaian standar manajemen arsip di BI (ISO 15489:2016). Hal itu dikatakan oleh Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, dalam keterangan tertulis akhir pekan kemarin.
“Penyempurnaan layanan tersebut menjadi hal yang penting untuk mendukung perumusan kebijakan Bank Indonesia bagi stabilitas perekonomian nasional,” kata Doni.
Dalam Central Banking Service Excellent Achievement (CBSEA) 2023, di Jakarta (17/11/2023), yang tahun ini mengangkat tema “Pursuing for Continuous Improvements, CollaborAction for Excellence”, Doni pun menyampaikan sejumlah hal lain. Antara lain, bahwa berbagai inisiatif perbaikan yang berkelanjutan telah dilakukan Bank Indonesia sebagai upaya simplifikasi prosedur, penguatan transformasi digital, upaya kolaborasi antara Bank Indonesia dengan mitra strategisnya baik di level nasional dan internasional.
Hal itu menjadikan layanan kebanksentralan Bank Indonesia semakin baik dan agile. “Pengakuan ini akan meningkatkan kredibilitas sekaligus menjaga standar kualitas layanan kebanksentralan Bank Indonesia. Tanpa dukungan semua pihak,sinergi dan kolaborasi, pencapaian ini tidak dapat terwujud,” pungkas Doni.
Dalam memberikan layanan kebanksentralan, Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah dan mitra strategis melalui kolaborasi dalam kerangka harmonisasi kebijakan moneter dan fiskal, pemrosesan transaksi keuangan Pemerintah, kontribusi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, serta pengembangan infrastruktur antar lembaga dalam rangka mendukung penyelesaian transaksi keuangan.
Untuk mendukungnya, ia menambahkan, BI memperkuat transformasi digital layanan kebanksentralan melalui penyederhanaan (ease of doing business) integrasi layanan perizinan melalui perizinan terpadu dan launching fitur e-tracking aplikasi e-Licensing, dengan prinsip PASTI (Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif).