Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan hari ini berpotensi bergerak menguat.
Di site samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (23/11/2023) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Bergerak Menguat.
Pada perdagangan semalam (22/11) bursa AS ditutup menguat. Dow Jones +0,53%, diikuti S&P 500 0,41% dan Nasdaq 0,46%. Lebih dari setengah saham yang diperdagangkan di pasar AS menguat di tengah penurunan yield UST 10Y, yang sempat menyentuh titik terendahnya sejak September lalu. Yield UST 10Y naik +13bps (0,30%) ke level 4,41% dan USD Index naik 0,28% ke level 103,89.
Pasar komoditas ditutup mayoritas melemah. Minyak -0,66% ke level USD 77,10/bbl, emas 0,43% ke level USD 2.013/ toz, nikel 2,84% ke level USD 16.512. Sebaliknya, batubara +0,95% kelevel USD 127/ton dan CPO 1,01% ke level MYR 3.992.
Pada perdagangan kemarin, bursa regional ditutup mixed. Nikkei +0,17%, Hangseng flat +0,00% dan Shanghai -0,79%.
IHSG juga ditutup turun 0,79% ke level 6.906,95 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 34,8 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 47,2 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 12,4 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak MDKA (Rp 91,4 miliar), ASII (Rp 78,8 miliar), dan GOTO (Rp 46,8 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan BBRI (Rp 216,2 miliar), BREN (Rp 49,8 miliar), dan BBNI (Rp 49,5 miliar). Top leading movers emiten BBRI, DCII, BBCA, sementara top lagging movers emiten BREN, MDKA, AMMN.
Pagi ini Kospi dibuka menguat 0,16% dan Nikkei tutup karena libur Thanksgiving. “Kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat seiring sentimen global dan regional,” demikian hasil riset.