Jakarta, TopBusiness—Perusahaan properti Pakuwon Jati, di periode Januari-September 2023 (9M2023) mencatatkan margin laba kotor sebesar 55%. Ini lebih baik dibandingkan angka 53% di periode yang sama tahun 2022. Adapun margin laba bersih pada 9M2023 di 33% sementara di 9M2022 di 27%.
“Hal ini menunjukkan peningkatan yang kuat. Dan merupakan bukti dari pengendalian solid atas beban pokok pendapatan dan biaya pengeluaran,” kata analis saham properti dari NH Korindo Sekuritas Indonesia, Axel Ebenhaezer, dalam analisis terbaru, yang dipublikasikan akhir pekan kemarin.
Kemudian, Axel memaparkan bahwa emiten dengan kode saham PWON tersebut dalam perbandingan periode yang sama, mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 1,6%. Itu persisnya Rp1,49 triliun berbanding Rp1,19 triliun.
“Pendapatan berulang, merupakan kontributor utama terhadap peningkatan tersebut. Ini dengan kontribusi sebesar 74,9% dari seluruh pendapatan di 9M2023 berbanding hanya 62,0% di 9M2022,” papar dia.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara meningkat sekitar 63% YoY (year on year), mendekati angka sebelum pandemi.
Hal ini menjadi keuntungan bagi pendapatan hotel Pakuwon, yang meningkat 41,3% YoY, dengan RevPar juga meningkat 15%, tidak termasuk Sheraton Bali.
“Pendapatan hotel kuartalan [di Pakuwon] diperkirakan akan tumbuh pada kuartal empat 2023 (4Q23) memasuki musim liburan akhir tahun,” kata Axel.