Jakarta, TopBusiness – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di Indonesia pada kuartal IV-2023 mencapai Rp 365,8 triliun, naik 16,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Untuk periode Januari sampai Desember 2023, realisasi investasi tercatat mencapai Rp 1.418,9 triliun.
Realisasi investasi sepanjang tahun 2023 melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1.400 pada tahun 2023.
“Jumlah tersebut juga melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun,” kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023 di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Dari realisasi investasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) masih mendominasi dengan porsi 52,4 persen yang setara Rp744 triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak Rp 674,9 triliun setara 47,6 persen.
Berdasarkan sebaran wilayah, realisasi investasi juga cukup berimbang dari Jawa mewakili 48,5 persen atau setara Rp688,1 triliun, sementara Luar Jawa berkontribusi 51,5 persen setara Rp730,8 triliun. Realisasi investasi pada sepanjang 2023 berhasil menyerap tenaga kerja dari domestik sebanyak 1,82 juta jiwa.
Berikutnya, nilai realisasi investasi pada 2023 jika diurai berdasarkan sektor, asing paling banyak menyerap di industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar US$ 11,8 miliar. Sementara untuk PMDN paling banyak memburu sektor pertambangan senilai Rp 86,7 triliun.