Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG ditutup naik 0.52% Jumat kemarin, tapi disertai dengan net buy asing Rp1,1 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, BBNI dan TLKM.
Untuk perdagangan hari ini, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, laju IHSG berpotensi mencoba melanjutkan kenaikan seiring dengan pengumuman data GDP Indonesia jam 11 pagi. “Sehingga diproyeksi untuk level resistance akan berada di kisaran 7270-7300 dan level support di rentang 7150-7200,” ungkap dia, Senion (5/2/2024).
Wall Street Melanjutkan Penguatan. Bursa saham AS di Wall Street, ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (2/2) waktu setempat.
S&P 500 mencatatkan penutupan tertinggi sepanjang masa karena laporan keuangan emiten yang kuat dan laporan ketenagakerjaan yang luar biasa pada bulan Januari meningkatkan kepercayaan terhadap perekonomian.
Indeks Dow Jones ditutup naik 0,35%, S&P 500 juga menguat 1,07% dan Nasdaq menanjak 1,74%.
Reli tersebut mengakhiri minggu yang penuh gejolak dipenuhi dengan laporan pendapatan yang tinggi, keputusan suku bunga The Fed, dan kegelisahan baru atas kelemahan perbankan regional.
Hasil kuartalan yang solid dari Meta Platforms dan Amazon.com, membantu meningkatkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite Index lebih dari 1%, sedangkan saham-saham blue-chip Dow Jones lebih teredam. Ketiga indeks saham utama AS mencatat kenaikan mingguan keempat berturut- turut.
Bursa Asia Pasifik Mayoritas Menguat. Bursa saham Asia Pasifik mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Jumat pecan lalu (2/2).
Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street yang melesat usai alami aksi jual saham.
Hal itu terjadi setelah Ketua The Fed, Jerome Powell tidak mungkin menurunkan suku bunga pada Maret 2024.
Di Asia, investor akan hadapi pekan ini dengan rilis inflasi pada Januari 2024 dari Korea Selatan dan harga produsen dari Australia.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,47% jelang rilis data indeks harga produsen.
Di Jepang, Nikkei bertambah 0,41%, sedangkan Topix menguat 0,22%. Indeks Kospi Korea Selatan melesat 2,87% dan Kosdaq menguat 2,01. Sementara, Hang Seng di Hong Kong melemah 0,21%.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (5/2):
1. BBNI: Spec Buy
Beli di 5750, cutloss jika break di bawah 5675. Jika tidak break di bawah 5675, potensi naik dengan area jual di 5850- 5925 short term.
2. ADRO: Spec Buy
Beli di 2400, cutloss jika break di bawah 2330. Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik dengan area jual di 2460- 2500 short term.
3. TPIA: Spec Buy
Beli di 5450, cutloss jika break di bawah 5300. Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik dengan area jual di 5600- 5700 short term.
4. SMDR: Spec Buy
Beli di 324, cutloss jika break di bawah 320. Jika tidak break di bawah 324, potensi naik dengan area jual di 330- 338 short term.
5. MEDC: Spec Buy
Beli di 1150, cutloss jika break di bawah 1140. Jika tidak break di bawah 1150, potensi naik dengan area jual di 1180- 1220 short term
6. UNTR: Spec Buy
Beli di 22700, cutloss jika break di bawah 22550. Jika tidak break di bawah 22700, potensi naik dengan area jual di 23000-23150 short term