Jakarta, TopBusiness -Perusahaan pengolahan makanan dengan orientasi ekspor PT Bumi Menara Internusa (BMI) berkomitmen mendukung peningkatan kualitas industri perikanan seperti udang untuk menembus pasar ekspor.
Direktur PT Bumi Menara Internusa (BMI), Hetty Diana menyampaikan BMI berkomitmen terus menyediakan seafood dengan kualitas terbaik yang ramah lingkungan. Tidak hanya kualitas produk, namun peningkatan kualitas dari hulu ke hilir, dari segi bahan baku, proses panen maupun SDM.
“Sejak beberapa tahun lalu, perusahaan menggandeng WWF-Indonesia untuk sertifikasi ecolabel Aquaculture Stewardship Council (ASC) untuk tambak udang vaname dengan metode intensif,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (8/2/2024).
Program yang juga melibatkan Dinas Perikanan setempat ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing komoditas udang di pasar internasional dan juga untuk menciptakan kawasan pengelolaan budi daya udang secara berkelanjutan serta penguatan sertifikasi atau praktik manajemen budi daya yang lebih baik.
“BMI menggunakan sistem keamanan pangan paling mutakhir dan didukung penuh oleh teknologi pemrosesan makanan yang komprehensif dan modern. BMI salah satu pengolah dan pengekspor berbagai makanan laut yang mematuhi standar internasional yang ketat, sehingga BMI dapat menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan ramah lingkungan,” terang Diana.
Komitmen dan kerja keras BMI ini mendapat pengakuan dari stakeholder. Salah satunya pada November 2023 lalu, BMI memperoleh penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP) yang bekerjasama dengan WWF-Indonesia dan Seafood Savers atas Komitmen Dalam Perbaikan Perikanan dan Penyedia Seafood Ramah Lingkungan.
Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan ekspor perikanan pada 2024 mencapai USD7,2 miliar dengan produksi perikanan bisa mencapai 30,85 juta ton. Selain itu, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan bisa mencapai 5,6 persen. Sementara di 2023, capaian ekspor produk perikanan sebesar US$ 5,6 miliar.
Guna mendapatkan kualitas yang terbaik, BMI juga melakukan pemberdayaan sumber daya manusia yang dilakukan dari hulu ke hilir ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan SDM yang menjadi tulang punggung perusahaan.
Peningkatan kompetensi ini dibutuhkan para karyawan, petani dan petambak sebagai penerima manfaat untuk tidak hanya berkontribusi kepada perusahaan namun juga untuk menciptakan kehidupan berkelanjutan bagi setiap individu BMI melibatkan pihak ketiga dalam meningkatkan kemampuan SDM perusahaan.
“Tidak hanya pemerintah daerah melalui dinas terkait, Perusahaan juga menggandeng pihak-pihak yang memiliki keahlian di bidang serupa,” jelas dia.