Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG ditutup turun 0.17% kemarin, tapi disertai dengan net buy asing Rp1,3 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, TLKM dan BBNI.
Menurut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman untuk perdagangan hari ini laju IHSG berpotensi bergerak sideways di range 7190-7280 karena semakin mendekati Pemilu. “Dengan level resistance akan berada di kisaran 7280-7300 dan level support direntang 7190-7220,” katanya, Senin (12/2/2024).
Wall Street Bervariasi
Wall Street ditutup bervariasi pada Jumat pekan kemarin (9/2). Indeks S&P 500 ditutup melewati level 5.000, naik 0,57% hingga level 5.026. Nasdaq bertambah 1,25%, sedangkan Dow Jones ditutup melemah 0,14%.
Musim rilis laporan keuangan yang kompak dan data inflasi mereda serta ekonomi yang kuat telah mendorong reli pasar pada 2024.
Saham teknologi menguat pada perdagangan Jumat (9/2), sehingga berkontribusi pada kenaikan indeks S&P 500 di atas 5.000. Saham Nvidia melonjak 3,6% dan Alphabet naik lebih dari 2%.
Saham Cloudflare menguat 19,5% seiring laba yang kuat sehingga mendorong sektor cloud yang lebih luas secara bersamaan. Saham the VanEck Semiconductor ETF ikut melonjak 2,2%.
Bursa Asia Pasifik Beragam
Bursa Asia-Pasifik ditutup beragam pada perdagangan Jumat (9/2). Meski indeks Shanghai tutup libur tahun baru Imlek, namun pasar Bursa Asia-Pasifik tetap ramai dengan kenaikan saham-saham di Jepang yang mendorong kenaikan indeks Nikkei Jepang.
Indeks di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,18%, sementara Topix turun 0,19%. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,83%, Straits Times Singapura turun 0,15%, sedangkan ASX 200 Australia naik tipis 0,07%.
Sementara KOSPI Korea, Shanghai Composite China, dan Jakarta Composite Indonesia tutup libur tahun baru imlek.
Nikkei Jepang, menerima aliran dana masuk asing karena investor meninggalkan China, naik 0,18%. SoftBank memimpin kenaikan di Tokyo dengan kenaikan 10% karena perusahaan tersebut meraih keuntungan dan saham di unit desain chip Arm melonjak hampir 50% setelah perkiraan pendapatan yang optimis.
Saham Nissan ambruk hampir 12%, yang merupakan penurunan terbesar dalam beberapa dekade setelah produsen mobil tersebut memangkas prospeknya akibat merosotnya penjualan di China.
Sementara, peningkatan margin mendorong saham pembuat bahan bangunan Boral naik lebih dari 8% ke rekor tertinggi di Australia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (12/2):
1. BBCA: Spec Buy
Beli di 9625, cutloss jika break di bawah 9550. Jika tidak break di bawah 9625, potensi naik dengan area jual di 9800- 9900 short term.
2. GOTO: Spec Buy
Beli di 84, cutloss jika break di bawah 81. Jika tidak break di bawah 84, potensi naik dengan area jual di 87-90 short term.
3. BBNI: Buy on Weakness
Beli di 5750, cutloss jika break di bawah 5650. Jika tidak break di bawah 5650, potensi naik dengan area jual di 5825-5875 short term.
4. ICBP: Spec Buy
Beli di 11400, cutloss jika break di bawah 11350. Jika tidak break di bawah 11400, potensi naik dengan area jual di 11500-11600 short term.
5. KEEN: Spec Buy
Beli di 820, cutloss jika break di bawah 810. Jika tidak break di bawah 810, potensi naik dengan area jual di 850- 880 short term.
6. BBTN: Spec Buy
Jual di 1250, cutloss jika break di bawah 1240. Jika tidak break di bawah 1250, potensi naik dengan area jual di 1260- 1280 short term.