Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG ditutup naik 0.77% kemarin, dan disertai dengan net buy asing ~1.29 Triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, TLKM, BBCA, BBNI, dan GOTO.
Menurut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, untuk perdagangan hari ini IHSG berpotensi mencoba melanjutkan kenaikan. “Dengan level resistance berada di rentang 7370-7400 dan level support di kisaran 7280-7300,” ungkap dia, Rabu (21/2/2024).
Wall Street Melemah. Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, ditutup melemah pada perdagangan Selasa (20/2), Nasdaq menunjukkan penurunan terbesar terbebani penurunan saham Nvidia jelang rilis laporan pendapatan.
Sementara kenaikan saham Walmart menahan kerugian di Dow Industrials. Indeks Dow Jones melemah 0,17%, indeks S&P 500 juga terkoreksi 0,60%, dan Nasdaq anjlok 0,92%.
Saham perancang chip Nvidia (NVDA.O) terpantau anjlok, sementara indeks semikonduktor Philadelphia (.SOX) yang lebih luas menurun seiring dengan penurunan saham produsen chip lainnya.
Investor khawatir apakah hasil laporan keuangan Nvidia akan membenarkan valuasinya yang mahal, yang saat ini berada pada rasio harga terhadap pendapatan di atas 32, dan terus memicu kegilaan pembelian saham sektor kecerdasan buatan (AI).
Saham Super Micro Computer (SMCI.O) melonjak dalam beberapa minggu terakhir karena saham terbaru yang terlihat mendapat manfaat dari AI, turun untuk sesi kedua berturut-turut, setelah ditutup turun hampir 20% pada Jumat pekan lalu.
Sementara saham Walmart (WMT.N) mencapai rekor tertinggi dan menjadi emiten terbaik di Dow Jones setelah raksasa ritel AS tersebut memperkirakan penjualan tahun fiskal 2025 sebagian besar di atas ekspektasi Wall Street dan menaikkan dividen tahunannya sebesar 9%.
Bursa Asia Mayoritas Melemah. Mayoritas bursa Asia-Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Selasa (20/2). Indeks Nikkei 225 Jepang dan Topix masing-masing melemah 0,28%, sedangkan ASX 200 Australia turun tipis 0,08%.
Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,57%, dan Straits Times Singapura naik 0,56%. Sementara, bursa saham China bergembira menyusul keputusan bank sentral untuk memangkas suku bunga demi mendorong ekonomi yang sedang lesu.
Bursa Shanghai dan Shenzhen menguat pada Selasa setelah Tahun Baru Imlek, memimpin kenaikan di sebagian besar pasar Asia berkat dorongan liburan yang mendorong pengeluaran di atas tingkat sebelum pandemi.
Keduanya sempat turun pada awal perdagangan Selasa. Namun, ketika People’s Bank of China (PBOC) mengumumkan pihaknya menurunkan suku bunga pinjaman lima tahun (LPR), yang digunakan untuk menentukan harga hipotek, dari 4,2% menjadi 3,95%, pasar mampu bangkit pada penutupan.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (21/2):
1. MEDC: Spec Buy
Beli di 1190, cutloss jika break di bawah 1160. Jika tidak break di bawah 1160, potensi naik dengan area jual di 1220- 1240 short term.
2. MAPI: Spec Buy
Beli di 1850, cutloss jika break di bawah 1820. Jika tidak break di bawah 1850, potensi naik dengan area jual di 1900- 1940 short term.
3. ADRO: Spec Buy
Beli di 2420, cutloss jika break di bawah 2400. Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik dengan area jual di 2480- 2500 short term.
4. BREN: Buy on Weakness
Beli di 5400, cutloss jika break di bawah 5150. Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik dengan area jual di 5650- 5850 short term.
5. ICBP: Spec Buy
Beli di 11450, cutloss jika break di bawah 11350. Jika tidak break di bawah 11450, potensi naik dengan area jual di 11650-11850 short term.
6. ARTO: Spec Buy
Beli di 2640, cutloss jika break di bawah 2600. Jika tidak break di bawah 2600, potensi naik dengan area jual di 2750-2840 short term