Jakarta, TopBusiness—Untuk program CSR-nya, PT Pupuk Kujang telah mengadopsikan ISO 26000 SR. Dan, ada beberapa contoh untuk hal tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Vice President TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Pupuk Kujang, Agung Gustiawan, dalam presentasi untuk Dewan Juri Top CSR Awards 2024, yang digelar Majalah TopBusiness berkolaborasi dengan sejumlah lembaga (27/2/2024).
Agung mengatakan bahwa dari sudut struktur organisasi TJSL, job desk TJSL, dan prosedur, CSR di Pupuk Kujang sudah mengacu ke klausa 1 pada ISO 26000 SR.
Contoh berikutnya terlihat dalam aspek stake holder engagement CSR. Di sini, ada keparalelan dengan klausa 3 di ISO 2600 SR. “Kami pun punya dokumen stake holder engagement,” Agung menjelaskan.
Agung kemudian memberikan contoh berikutnya. Dalam hal ini, CSR Pupuk Kujang punya program lingkungan yang paralel dengan klausa 6 di ISO 26000 SR (social responsibility core subject). Program lingkungan tersebut adalah biogas limbah tahu-tempe untuk masyarakat.
Lalu ada program Kujang Integrated Urban Farming. Ini merupakan bantuan CSR pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan dengan kegiatan pertanian perkotaan di lahan sempit dan pekarangan rumah. Dalam hal itu ada penanaman palawija, tambulampot buah nanas, buah lain, dan sayuran, untuk konsumsi rumahtangga sehari-hari. “Itu pun merupakan salah satu program CSR yang dapat menunjang strategi perusahaan meraih pertumbuhan penjualan NPK.”
Adapun keberhasilan/inovasi CSR yang layak menjadi acuan bagi perusahaan lain, adalah inovasi sosial Kampung Nanasku. Ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk bisa mendesain program unggulan dengan pendekatan value chain suatu perusahaan.
Inovasi Sosial Kampung NanasKu secara komprehensif memenuhi unsur kebaruan, unsur core competency perusahaan, transfer pengetahuan, daur hidup, keunikan, serta ada unsur sensitifitas terhadap krisis dan kebencanaan.
Program unggulan tersebut bisa direplikasi oleh kelompok pertanian di beberapa daerah sehingga berdampak kepada penambahan nilai/CSV yang meluas. Maka produk Pupuk Kujang dapat memenetrasi pasar semakin luas dengan efisiensi biaya promosi.
“Hal tersebut pada akhirnya bisa berkontribusi terhadap kenaikan anggaran CSR,” kata Agung.