Jakarta, TopBusiness – Manajemen Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Pancur Aji (Tirta Pancur Aji) Kabupaten Sanggau – Kalimantan Barat berharap nilai kinerja dari Kementerian PUPR bisa sehat di tahun 2023.
Saat menyampaikan materi presentasi berjudul ‘PERUMDAM YANG SEHAT, MANDIRI DAN BERDAYASAING’, Direktur Tirta Pancur Aji, Yohanes Andriyus berharap agar perumdam masih bisa mempertahankan kinerjanya dari Kementerian PUPR sama seperti tahun 2022.
“Nah dari sisi kinerja di tahun 2022 yang sudah dinilai oleh pihak Kementerian PUPR, kami sekarang masuk kategori sehat di angka 2,84. Dan semoga di tahun 2023, ini kami juga bisa meraih sehat,” ujar Andri, panggilan akrab Yohanes Andriyus, di hadapan Dewan Juri TOP BUMD Awards 2024, di Jakarta, hari ini.
Dalam jaringan internet melalui aplikasi rapat zoom, Andri menjelaskan tentang kondisi kinerja perumdam di masa-masa lalu dan terus meningkatkan upaya perbaikan sehingga berhasil sekaligus menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
“Nah kami sudah belasan tahun dalam kondisi kurang sehat dan sakit. Jadi dalam rentang 5 tahun inilah kami memacu diri memperbaiki semuanya. Nah jadi dengan adanya perbaikan yang kami lakukan, posisi kami yang dulunya sakit dan kurang sehat sekarang bisa menjadi sehat. Nah itu merupakan suatu kebanggaan kami juga,” ujar dia.
Dia menjelaskan pula terkait dengan tema yang diangkat dalam proses penjurian yang selaras dengan indikator-indikator penilaian Kementerian PUPR.
“Kami mengambil tema tentang Perumdam yang Sehat, Mandiri dan Berdaya Saing. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap tahun, ada penilaian dari Kementerian PUPR tentang masing-masing perusahaan apakah perusahaan itu termasuk sehat, atau kurang sehat atau sakit. Dan bagaimana kemandirian, dan juga daya saing,” katanya.
Sebagai perusahaan berstatus Perumda, Tirta Pancur Aji mempunyai strategi bisnis yang secara keseluruhan adalah mengacu pada upaya perumdam dalam rangka mewujudkan kepuasan pelanggan melalui penyediaan pasokan air minum yang berkualitas, kuantitas dan kontinuitas. Dengan begitu, bisa menumbuhkan kinerja layanan, operasional dan keuangan yang didasari dengan sumber daya manusia yang profesional dan terintegritas.
Menurut Andri, strategi bisnis secara umum. Pertama, meningkatkan akses pelayanan pengaduan dan pembayaran serta membangun komunikasi pelanggan. “Artinya, di sini bagaimana kami membuat pelanggan itu benar-benar bisa dilayani dengan baik, tanpa terabaikan. Dan bisa merasa puas dengan apa yang kami berikan kepada mereka. Bagaimana pun pelanggan merupakan yang pertama bagi kami, yang harus diutamakan dalam menjalani kegiatan perusahaan,” ungkap dia.
Lalu kedua, meningkatkan kualitas produksi dan distribusi secara efisien, efektif dan inovatif. “Karena Sanggau ini termasuk daerah yang luas, 12.000 meter persegi, itu lebih luas dari Provinsi Banten. Jadi Kabupaten Sanggau lebih luas dari Provinsi Banten sehingga cukup berat bagi kami untuk bisa melayani pelayanan air bersih buat masyarakat,” ujarnya.
Andri menyebutkan strategi bisnis yang ketiga. “Menjaga kuantitas dan meningkatkan kontinuitas air bersih melalui pemeliharaan rutin serta penambahan kapasitas produksi dan distribusi pada wilayah teknis Perumdam. “Karena memang wilayah yang begitu luas, itu membuat kami untuk terus meningkatkan penyediaan tempat produksi dan distribusi bagi peningkatan pelayanan masyarakat di Kab. Sanggau,” imbuh dia.
Kemudian keempat adalah meningkatkan kualitas pelaporan kinerja dan keuangan. Kelima, meningkatkan kualitas SDM yang andal, produktif dan profesional. Keenam, meningkatnya jangkauan pelayanan air bersih di wilayah teknis dan administratif perumdam.