Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG ditutup turun 0.06% pada Jumat (1/3/2024) kemarin, disertai dengan net sell asing Rp383 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBRI, BBNI, EXCL dan MDKA.
Untuk perdagangan hari ini, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, laju IHSG berpotensi rebound. “Untuk level resistance akan berada di rentang 7350-7400 dan level support di kisaran 7250-7280,” ungkap dia, dalam risetnya, di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Wall Street Menguat. Wall Street menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (1/3) seiring dengan kenaikan saham-saham teknologi ke rekor tertinggi. Dow Jones naik 0,23% menjadi 39.087,38, S&P 500 Index naik 0,80% ke 5.137,08, dan Nasdaq naik 1,14% menuju 16.274,94.
Saham-saham mengawali bulan Maret dengan reaksi optimis terhadap data PCE yang menunjukkan inflasi terus menurun, meredakan kekhawatiran The Fed akan mendapatkan lebih banyak alasan untuk menunda penurunan suku bunga.
Namun pengamatan lebih lanjut telah menyoroti tanda-tanda inflasi yang “melekat” dan akan lebih sulit untuk diubah.
Di antara para penggerak besar, saham Nvidia (NVDA), perusahaan teknologi yang menjadi pusat kegembiraan AI di Wall Street mengakhiri hari dengan kapitalisasi pasar melebihi $2 triliun untuk pertama kalinya.
Sementara, saham New York Community Bancorp (NYCB) anjlok 26% setelah keluarnya CEO-nya, kerugian kuartalan sebesar $2,7 miliar, dan temuan “kelemahan material” dalam proses pinjaman bank.
Saham Dell (DELL) naik 31% setelah penurunan penjualan dan laba kuartalan yang didorong oleh prospek AI untuk server-servernya.
Elon Musk telah menggugat perusahaan yang didukung Microsoft (MSFT) dan CEO-nya Sam Altman, antara lain, karena pelanggaran kontrak.
Selain itu, pembuat ChatGPT dilaporkan akan menunjuk anggota dewan baru pada bulan Maret untuk mengakhiri hambatan terkait pemecatan mendadak Altman tahun lalu.
Bursa Asia Mayoritas Menguat. Mayoritas bursa Asia-Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Jumat (1/3), di tengah sikap investor yang sedang menanti rilis data aktivitas manufaktur dan data ekonomi lainnya di kawasan tersebut.
Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 1,90%, Hang Seng Hong Kong naik 0,47%, Shanghai China menguat 0,39% dan ASX 200 Australia bertambah 0,61%. Sedangkan, Straits Times Singapura melemah 0,19%, dan KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,37%.
Dari China, data dari Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok menunjukkan hari Jumat (1/3) bahwa indeks manajer pembelian (PMI) untuk sektor manufaktur Tiongkok berada di 49,1 di bulan Februari, turun dari 49,2 di bulan sebelumnya.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (4/3):
1. BMRI: Spec Buy
Beli di 7000, cutloss jika break di bawah 6950. Jika tidak break di bawah 7000, potensi naik ke 7100-7250 short term.
2. BREN: Spec Buy
Beli di 5900, cutloss jika break di bawah 5750. Jika tidak break di bawah 5900, potensi naik ke 6400-6775 short term.
3. BRPT: Buy if Break 1015
Beli di 1050-1070 short term. Jika belum break 1015, area beli di 990, cutloss jika break di bawah 975.
4. BRIS: Spec Buy
Beli di 2400, cutloss jika break di bawah 2330. Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik ke 2470-2530 short term.
5. BNGA: Spec Buy
Beli di 1980, cutloss jika break di bawah 1940. Jika tidak break di bawah 1980, potensi naik ke 2010-2050 short term.
6. UDNG: Spec Buy
Beli di 104, cutloss jika break di bawah 100. Jika tidak break di bawah 104, potensi naik ke 109-112 short term.