Jakarta, TopBusiness—Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang kini merencanakan pemakaian smart meter pengukur pemakaian air, untuk pelanggannya. Salah satu strategi untuk itu yakni mengajak para pengembang properti di Kabupaten Tangerang.
“Kami mendorong pengembang properti untuk memasang smart meter bagi pemilik rumah baru,” kata Direktur Utama Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Sofyan Sapar, dalam tanya-jawab dengan Dewan Juri Top BUMD Awards 2024, yang digelar Majalah TopBusiness bekerjasama dengan sejumlah lembaga (18//3/2024).
Strategi tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Antara lain bahwa harga satuan smart meter tersebut cukup mahal yakni di kisaran Rp1 juta. Sehingga, bila seorang pelanggan lama, nantinya harus mengganti meteran dan membayar senilai tersebut, tentu bisa keberatan.
Maka, lebih baik bila pemasangan smart meter ditujukan ke pelanggan baru, antara lain pemilik rumah baru di sebuah kawasan pengembangan properti.
“Kami yakin bahwa pengembang properti yang menerapkan smart city, sangat tertarik ke pemasangan smart meter ini,” Sofyan berkata.
Kini, selain pelanggan perorangan, Perumdam Tirta Kerta Raharja pun punya pelanggan kawasan kelolaan pengembang properti. “Contohnya adalah kawasan BSD City, dan lain-lain,” Sofyan menjelaskan lagi.
Sejumlah keuntungan bisa muncul dari penggunaan smart meter tersebut. Antara lain, smart meter memungkinkan monitor penggunaan air dari jarak jauh. Juga, memungkinkan mematikan aliran air secara jarak jauh.
Dalam tanya-jawab dan presentasi dengan Dewan Juri Top BUMD Awards 2024 tersebut, Sofyan Sapar pun menjelaskan bahwa kini Perumdam Tirta Kerta Raharja punya pelanggan sebanyak 222.673 SR. Adapun di tahun 2022, angka tersebut masih di 221.963 SR.
“Kami kini konsentrasi memerluas are layanan. Itu antara lain ke kawasan pesisir pantai Kabupaten Tangerang,” Sofyan menjelaskan lagi.
Tingkat NRW (non revenue water) BUMD tersebut kini di 15,3%. “NRW yang di bawah 20%, hanya kami yang bisa melakukannya,” dia menambahkan.