Jakarta, TopBusiness – Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, jumlah BUMD di Indonesia saat ini ada 1.133 BUMD yang tersebar di 546 pemerintah daerah. Dari jumlah tersebut, ada 1.084 BUMD yang aktif dan 49 tutup sementara. BUMD tersebut terdiri atas Bank Pembangunan Daerah (BPD), BPR milik Pemda, BUMD air minum, BUMD agro, BUMD migas, BUMD pasar termasuk pariwisata serta aneka usaha lainnya.
Total aset BUMD saat ini ada sekitar Rp 899,45 triliun dan ekuitas Rp 236,6 triliun dengan total laba mencapai Rp 29,6 triliun. Sedangkan dividen yang dibagikan ke pemerintah daerah mencapai Rp 13,02 triliun. Jumlah direksi saat ini ada 1.997 orang, dewan pengawas atau komisaris ada 1.990 orang, dan pegawai atau karyawan sebanyak 153.760 orang.
“Dengan jumlah sebesar ini peran BUMD jelas sangat strategis. Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan dalam rangka mendorong penguatan tata kelola BUMD,” tutur Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Dr. Drs. Horas Maurits Panjaitan, M.Ec dalam sambutannya mewakili Menteri Dalam Negeri RI di acara TOP BUMD Awards 2024 di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (20/3/2024)
Pemerintah juga mengharapkan BUMD-BUMD yang ada di Indonesia terutama yang bergerak di bidang pangan bisa mendorong pengendalian inflasi dan ketahanan pangan. Badan usaha tersebut diharapkan menjadi pionir untuk menekan tingkat inflasi.
“BUMD-BUMD ini kita harapkan bisa membantu dalam rangka stabilisasi harga pasar, pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar dia.
Bagi BUMD lainya seperti perbankan, infrastruktur, air minum, serta aneka usaha, diharapkan bisa bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Keberadaan BUMD juga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas fiskal di daerah.
“Tapi jika hal ini tidak terjadi, BUMD justru bisa menjadi beban bagi pemerintah daerah itu sendiri. Ini hal yang menjadi perhatian kita bersama. Kami harapkan seluruh stakeholder bisa menjaga hal tersebut tidak terjadi,” ujar Horas.
Pada kesempatan tersebut, Horas mengajak untuk bersama-sama membangun komitmen guna mewujudkan BUMD yang kompetitif, berdaya saing, sehat dan menjadi top BUMD di Indonesia.
“Oleh karena itu, ajang TOP BUMD Awards 2024 ini kami pandang sebagai salah satu langkah yang sangat baik, sangat strategis dan tentunya ini menjadi ajang untuk berkompetisi dalam upaya agar BUMD di Indonesia semakin maju,” kata Horas.
Acara TOP BUMD Awards 2024 dihadiri oleh sekitar 850-an orang lebih. Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti petinggi BUMD, kepala daerah penerima penghargaan, pakar/konsultan bisnis, media massa, dan lain-lain.
Sejumlah tokoh dan pejabat yang hadiri antara lain Menteri Dalam Negeri RI yang diwakili oleh Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Dr. Drs. Horas Maurits Panjaitan, M.Ec, Kepala Staf Angkatan Darat RI Masa Jabatan 2021-2023 Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M, Kepala Staf Angkatan Darat RI Masa Jabatan 2007-2009 Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo, Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr. Ahmad Adib Susilo, S.E., M.Sc.Ak, Staf Ahli Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan RI Ir. Junaidi, Guru Besar sekaligus Putri Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah Ma’ruf, SH., M.Hum.
Penyelenggara penghargaan tersebut adalah Majalah TopBusiness, bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-Otda). Didukung pula oleh Lembaga Kajian NawaCita (LKN), PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K. Harriman & Associate, Solusi Kinerja Bisnis (SKB), beberapa staf pengajar dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran, dan lain-lain.
Top BUMD Awards 2024 mengangkat topik sebagai berikut: “Penguatan Tata Kelola dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”.