Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan berpotensi bergerak menguat.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Senin (1/04/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Bergerak Menguat,
Pada penutupan Kamis kemarin, pasar AS bergerak sideways. Dow Jones +0,12%, diikuti S&P 500 0,11%, dan Nasdaq -0,47%. Penguatan terjadi seiring dengan ekspektasi data PCE Februari dan klaim pengangguran yang lebih rendah, yang semakin mengokohkan peluang pemangkasan suku bunga acuan pada Juni mendatang.
Pasar komoditas terpantau menguat Kamis, minyak WTI +2,24% ke level USD 83,17/bbl, Brent +1,6% ke level USD 87,48/bbl, harga batubara +0,69% di level USD 132/ton, dan CPO +1,5% ke level MYR 4.197. Harga emas terpantau menguat 1,16% ke level USD 2.238,4/toz.
Bursa Asia bergerak menguat Kamis kemarin. Kospi +0,03%, Nikkei 0,5%, Hang Seng tutup, dan Shanghai 1,01%.
IHSG ditutup melemah -0,29% ke level 7.288,8. Investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 390.5 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 586,2 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 195,7 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh TLKM (Rp 381,7 miliar), ASII (Rp 176,7 miliar), dan BMRI (Rp 132,1 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat AMRT (Rp 137,5 miliar), GOTO (Rp 62,7 miliar), dan AMMN (Rp 38,8 miliar). Adapun top sector gainer adalah sektor IDXTECH, sementara yang menjadi top sector loser hari ini adalah sektor IDXTRANS. Top leading movers emiten BMRI, GOTO, AMMN, sementara top lagging movers emiten BBRI, ASII, BREN.
Pagi ini Nikkei menguat 0,5%, namun Kospi 0,03. “Kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat pada hari ini, seiring dengan sentimen positif dari pergerakan bursa global dan bursa regional, dan juga menguatnya mayoritas harga komoditas,” demikian tertulis.