Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia masih rawan lanjutkan koreksi.
Melalui mncsekuritas.id, terlihat bahwa indeks komposit Jakarta ini, riset memperlihatkan judul MNCS Daily Scope Wave 2 April 2024.
IHSG kembali terkoreksi 1,15% ke 7.205 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Pada label hitam, koreksi IHSG diperkirakan akan menguji area support di 7.099 dan akan berpeluang menguat kembali untuk menguji 7.432 hingga 7.600. Namun, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.099, maka IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 untuk membentuk wave (c) dari wave [iv].
Support: 7.099, 7.045
Resistance: 7.396, 7.454
Beberapa saham yang bisa dijadikan perhatian:
AMMN – Buy on Weakness
AMMN menguat 1,14% ke Rp 8.850 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. Selama AMMN masih bergerak di atas Rp 8.325 sebagai stoplossnya, maka posisi AMMN saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [a].
Buy on Weakness: Rp 8.675-8.775
Target Price: Rp 9.050, Rp 9.500
Stoploss: below Rp 8.325
MDKA – Buy on Weakness
MDKA menguat 0,44% ke Rp 2.290 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, posisi MDKA diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave y dari wave (y) dari wave [b], sehingga MDKA masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 2.130-2.240
Target Price: Rp 2.450, Rp 2.650
Stoploss: below Rp 2.060
PGAS – Buy on Weakness
PGAS terkoreksi 0,37% Rp 1.355 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami perkirakan, posisi PGAS saat ini sedang berada di awal wave (iv) dari wave [c], sehingga PGAS masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimnafaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 1.250-1.320
Target Price: Rp 1.395, Rp 1.485
Stoploss: below Rp 1.215
UNTR – Buy on Weakness
UNTR terkoreksi 0,62% ke Rp 24.025 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, posisi UNTR saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga pergerakan UNTR masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 23.300-23.925
Target Price: Rp 24.900, Rp 25.875
Stoploss: below Rp 22.750 per unit.