Jakarta, TopBusiness – PT MedcoEnergi Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan tahun 2023 yang telah diaudit.
Roberto Lorato, CEO, menyampaikan, “Tahun ini kembali merupakan tahun yang sibuk dan produktif. Pada 2023, kami berhasil mencapai seluruh target yang ditetapkan untuk produksi minyak dan gas, penjualan ketenagalistrikan, biaya unit produksi, belanja modal, dan pengurangan utang. Kami juga meningkatkan dividen tunai, melakukan amandemen PSC Corridor, menyelesaikan akuisisi di Oman, menyelesaikan IPO Amman, IPO Indonesia terbesar tahun 2023, dan memenuhi target pengurangan emisi GRK dua tahun lebih cepat dari rencana.”
Ikhtisar Keuangan
• Laba Bersih AS$ 331 juta dan EBITDA AS$ 1.255 juta, lebih rendah dari 2022 mencerminkan penurunan harga minyak dan gas dan berkurangnya kontribusi dari AMMN.
• Bagian MedcoEnergi atas laba bersih dari AMMN lebih rendah dari tahun sebelumnya diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi dan keterlambatan dalam perpanjangan izin ekspor.
• Rata-rata harga minyak dan gas juga lebih rendah di AS$ 78/bbl, turun AS$18/bbl dibandingkan dengan AS$ 96/bbl di 2022, harga rata-rata gas pada 2023 AS$ 7/mmbtu. Meskipun harga lebih rendah, keekonomian minyak dan gas kami tetap tangguh didukung oleh biaya produksi yang rendah dan penambahan cadangan.
• Kerugian penurunan nilai asset non-tunai lainnya sebagian besar diimbangi oleh keuntungan nontunai, termasuk klasifikasi aset Libya sebagai aset yang akan dijual dan keuntungan atas dilusi dari IPO AMMN.
• Belanja modal, di luar akuisisi Oman, mencapai AS$ 333 juta yang sebagian besar digunakan untuk melanjutkan proyek pengembangan di Natuna, Corridor, dan fasilitas panas bumi di Ijen.
• Utang konsolidasi pada akhir tahun adalah AS$ 3,3 miliar, utang Restricted Group2 AS$ 2,8 miliar.
Diluar utang yang ditarik pada akhir tahun untuk menyelesaikan akuisisi Oman, saat ini tingkat utang
kembali ke tingkat tahun 2018.
• Kas dan setara kas AS$425 juta dengan Utang Bersih2 AS$ 2,5 miliar dan rasio Utang Bersih terhadap EBITDA2 2,1x.
• Dividen interim sebesar ~IDR15 per saham dibagikan pada Desember 2023, dan total dividen sebesar AS$65 juta pada 2023. Dividen final tahun 2023 akan diumumkan setelah RUPST.
• Kinerja ESG yang tangguh terus berlanjut dengan skor Sustainalytics yang membaik.
Ikhtisar Operasional
Minyak & Gas
• Produksi Minyak & Gas adalah 160 mboepd, biaya unit produksi AS$ 8,3 per boe.
• Pada 2023, Perseroan menyelesaikan akuisisi 20% kepemilikan blok 60 yang berproduksi dan blok 48 yang masih dalam tahap eksplorasi di Oman.
• Menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas baru untuk PSC Corridor dan Blok B Natuna serta memperoleh amandemen yang menguntungkan pada PSC Corridor untuk mendukung keekonomian eksplorasi dan pengembangan gas baru.
• Penambahan cadangan ini meningkatkan reserve life index 2P menjadi 10,6 tahun.
• Proyek gas Natuna Bronang mulai beroperasi pada September 2023.
• Menandatangani PSC eksplorasi baru untuk blok Beluga, yang terletak di Laut Natuna.
• Panduan produksi minyak dan gas untuk 2024 adalah 145 mboepd. Panduan ini lebih rendah dari produksi 2023 karena terdapat pengurangan kontraktual hak partisipasi MedcoEnergi di PSC Koridor setelah Desember 2023, masalah keamanan di Yaman, dan permintaan gas yang lebih rendah untuk sementara di Singapura karena rendahnya harga spot LNG.
Ketenagalistrikan
• Penjualan ketenagalistrikan mencapai 4.155 GWh, 19% dari sumber energi terbarukan.
• Keputusan investasi akhir dibuat untuk mengembangkan PLTS Bali Timur berkapasitas 25MWp, yang diharapkan akan beroperasi pada akhir 2024.
• Pembangunan fasilitas panas bumi tahap I Ijen berkapasitas 34 MW tetap sesuai jadwal yang direncanakan untuk diselesaikan pada kuartal pertama 2025.
• Pembangunan ekspansi Combined Cycle Batam dari 70 MW menjadi 109 MW juga berjalan sesuai jadwal dan diharapkan akan beroperasi pada kuartal empat 2025.
Amman Mineral Internasional (AMMAN)
• Produksi tembaga 312 Mlbs, dan emas 463 Koz, lebih rendah dibanding 2022 akibat curah hujan tinggi dan keterlambatan perpanjangan izin ekspor.
• Pembangunan smelter berjalan sesuai jadwal dan saat ini telah mencapai 76%.