Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan berpotensi melemah.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu (3/04/2024) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini.
Bursa AS ditutup melemah pada Selasa (02/04). Dow Jones -1,00%, S&P 500 0,72% dan Nasdaq 0,95%. Investor menilai data inflasi dan beberapa data ekonomi lainnya yang rilis pada awal pekan mengurangi kemungkinan The Fed menurunkan suku bunga pada Juni mendatang.
Pasar komoditas terpantau bergerak menguat pada Selasa (02/04). Minyak +1,72% ke level USD 88,9/bbl; batubara +0,75% ke level USD 134,0/ton; nikel +2,09% ke level USD 17.031; CPO +1,05% di level MYR 4.312, dan harga emas +1,30% ke level USD 2.280/toz.
Pasar Asia bergerak cenderung menguat pada Rabu Selasa (02/04). Nikkei +0,09%, Hang Seng +2,36%, Shanghai -0,08%, dan KOSPI +0,19%.
IHSG mengakhiri sesi kemarin dengan ditutup di level 7.237,0 (+0,44%) dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 1.769,4 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 1.165,5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing Rp 603,9 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBRI (Rp 907,7 miliar), BMRI (Rp 292,1 miliar), dan BBNI (Rp 260,5 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan TPIA (Rp 98,9 miliar), UNTR (Rp 90,4 miliar), dan BRPT (Rp 59,5 miliar). Top leading movers emiten TPIA, BREN, GOTO, sementara top lagging movers emiten BBRI, BBNI, TLKM.
Pagi ini NIKKEI dibuka -1,05% dan KOSPI 0,98%. “Kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah hari ini, seiring dengan sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan regional,” demikian tertulis.